Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Rabu, 19 Desember 2012

Pedagang Sidoarjo & Mojokerto Tak Terpengaruh Flu Bebek

Maraknya isu flu bebek di sejumlah daerah tidak pengaruh pada pedagang bebek di Kota Mojokerto. Seperti di Pasar Cakarayam, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, penjualan daging bebek masih sama dengan hari-hari sebelumnya.

Salah satu pedagang bebek, Suem (45) mengatakan, tidak ada pengaruh dari beredarnya isu flu bebek. "Tidak pengaruh, penjualan masih sama dengan hari biasa. Saya jual bebek ini di tiga pasar, rata-rata 600 ekor per hari," ungkapnya, Selasa (18/12).

Masih kata warga Desa Kesamben, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang ini, ia menjual bebek-bebeknya di pasar Sepanjang, Sidoarjo, rumah pemotongan hewan Peterongan serta Mojokerto. Untuk hewan ternaknya, ia ambil dari Pasuruan, Bojonegoro serta Tuban.

"Saya jual khusus bebek untuk pedaging, ada dua macam. Bebek tiktok dan paking, saat ini harganya ada kenaikan per kg sebesar Rp1 ribu. Untuk bebek berbobot antara 1,5 hingga 2 kg, saat ini Rp17,5 per kg. Ini karena harga pakan ternak yang naik," katanya.

Selain penjual, ia juga mempunyai peternakan bebek petelur di rumahnya. Namun semakin mahal semakin berkurang jumlah peternaknya. Sementara itu, masih kata Suem, virus flu burung dari basil perubahan cuaca panas ke hujan.

"Virus itu bisa dicegah dengan kebersihan kandang sehingga kita terpengaruh dengan isu itu. Karena kebersihan kandang ini selalu kita perhatikan, dengan rendaman kapur yang ditaburkan posisi kadang dikosongkan, dikasih sabun cokek, formalin, destan. Setengah jam baru bebek dimasukan, kita sangat menjaga kebersihan kandang sehingga tidak khawatir dengan isu itu," jelasnya.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.