Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Sabtu, 08 Desember 2012

Pembangunan Tol Gempol - Pasuruan Dimulai Awal 2013

Jalan tol Gempol-Rembang Pasuruan akan segera dikerjakan. Jalan tol sepanjang 13,3 km ini akan mulai dibangun awal Januari 2013, dengan investasi Rp 547 miliar. Jalan tol sesi satu ini akan dikerjakan oleh PT Transmarga Jatim, anak perusahaan PT Jasa Marga.

"Dikerjakan awal tahun 2013 dan diperkirakan selesai awal tahun 2014," ujar Direktur Utama PT Transmarga Jatim Pasuruan Hengki Herwanto di sela acara Penandatanganan kontrak pembangunan jalan tol Gempol-Pasuruan antara PT Transmarga Jatim Pasuruan dengan PT Adhi Karya dan PT Waskita Karya, di kawasan wisata Gunung Bromo, Probolinggo, Jumat (7/12/2012).

"Kalau tidak ada hambatan yang signifikan, satu bulan setelah pembangunan physik selesai, jalan Tol Gempol-Pasuruan bisa segera dioperasikan," tambahnya.

Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi 1 adalah bagian dari rangkaian jalan Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 34,15 Km yang membentang dari Bundaran Gempol sampai Kecamatan Grati. Tol Gempol-Pasuruan ini dibagi menjadi 3 seksi yang keseluruhan pengerjaannya diperkirakan memakan waktu sekitar 3 tahun.

Seksi 2 dimulai dari titik Rembang dan berakhir di Kota Pasuruan. Sementara seksi 3 dari Kota Pasuruan sampai Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan.

"Kalau sesuai jadwal, keseluruhan jalan tol Gempol-Pasuruan ini akan tuntas pada pertengahan tahun 2015," terangnya.

Pembangunan Tol Gempol-Pasuruan menelan anggaran sekitar Rp 2,7 triliun, dengan komposisi 30 persen modal sendiri dan 70 persen dari sindikasi bank sebesar 70 persen, dari Bank Jatim, Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank BRI.

Sedangkan pembangunan Gempol-Pasuruan seksi 1 ini, PT Transmarga Jatim Pasuruan mengeluarkan sekitar Rp 547 miliar, untuk pembangunan fisik dan konsultan survervisi, dengan rincian nilai kontrak dengan PT Adhi Karya 299 miliar; PT Waskita Rp 234 miliar dan kontrak dengan konsultan suvervisi PT Multi Phi Beta Jo sebesar Rp 13 miliar.

Soal pembebasan lahan, Henki mengatakan, sampai ditandatanganinya kontrak pembangunan ini sudah terbebaskan lebih dari 82 persen. Pihaknya optimis pembebasan lahan berjalan lancar, karena panitia pembebasan tanah (P2T) dan tim pembebasan tanah (TPT) melakukan upaya percepatan untuk menuntaskan tanah yang belum bebas, diantaranya melakukab pendekatan ke warga dan perangkat desa.

"Diharapkan pada awal tahun depan, saat dimulainya pekerjaan konstruksi, kebutuhan tanah sudah terbebaskan 100 persen," jelasnya.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.