SIDOARJO.- Mengantisipasi tingginya angka kasus kebakaran yang terjadi ,
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Sidoarjo, menambah 2
posko pembantu PMK pada tahun 2012.
Masing-masing ditempatkan di Porong, yang kondisinya sudah siap dan di Krian, yang ditarget selesai pembangunannya pada Desember ini.
Disampaikan Kabid PMK BPBD Sidoarjo, Drs Mulyono, pembangunan posko pembantu PMK tersebut, untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di wilayah selatan dan barat Kab Sidoarjo.
Menurut Mulyono, tingkat kebakaran di Sidoarjo termasuk tinggi. Sampai dengan pertengahan Desember 2012, sudah terjadi 174 kasus.
Kebakaran ini menimpa, industry 20 kali, UDJ 20 kali, kendaraan 3 kali, rumah 35 kali, lahan/sawah 86 kali.
Meski saat ini musim hujan, kebakaran kata Mulyono, tetap bisa terjadi. Misalnya ditimbulkan oleh konsleting listrik, tabung LPG.
‘’ musim hujan kebakaran tetap terjadi, hanya saja menjadi berkurangaru, misalnya lahan kosong dan lahan tebu yang kering tidak lagi terbakar,’’ jelas Mulyono, Senin (17/12).
Pada tahun 2013, BPBD juga akan mengusulkan pembangunan posko pembantu PMK di Taman dan di Waru. Usulan ini karena di dua kecamatan tersebut, rawan terjadi kebakaran. Dikarenakan padat penduduk dan padat industry.
Pembangunan posko ini, menurut Mulyono, karena lalu lintas kesana padat. Sehingga biasanya kalau terjadi kebakaran, mobil PMK yang dari posko induk Buduran, terjebak macet.
Untuk personil PMK, Mulyono memperkirakan butuh sekitar 100 personil. Perekrutan personilny akan diserahkan kepada BKD. Statusnya terserah, bisa PNS, tenaga kontrak atau tenaga outsourching.
Karena tahun 2013, 2 posko di Porong dan Krian harus operasional, menurut Mulyono, perekrutan tenaga personil ini bersifat segera.
Masing-masing ditempatkan di Porong, yang kondisinya sudah siap dan di Krian, yang ditarget selesai pembangunannya pada Desember ini.
Disampaikan Kabid PMK BPBD Sidoarjo, Drs Mulyono, pembangunan posko pembantu PMK tersebut, untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di wilayah selatan dan barat Kab Sidoarjo.
Menurut Mulyono, tingkat kebakaran di Sidoarjo termasuk tinggi. Sampai dengan pertengahan Desember 2012, sudah terjadi 174 kasus.
Kebakaran ini menimpa, industry 20 kali, UDJ 20 kali, kendaraan 3 kali, rumah 35 kali, lahan/sawah 86 kali.
Meski saat ini musim hujan, kebakaran kata Mulyono, tetap bisa terjadi. Misalnya ditimbulkan oleh konsleting listrik, tabung LPG.
‘’ musim hujan kebakaran tetap terjadi, hanya saja menjadi berkurangaru, misalnya lahan kosong dan lahan tebu yang kering tidak lagi terbakar,’’ jelas Mulyono, Senin (17/12).
Pada tahun 2013, BPBD juga akan mengusulkan pembangunan posko pembantu PMK di Taman dan di Waru. Usulan ini karena di dua kecamatan tersebut, rawan terjadi kebakaran. Dikarenakan padat penduduk dan padat industry.
Pembangunan posko ini, menurut Mulyono, karena lalu lintas kesana padat. Sehingga biasanya kalau terjadi kebakaran, mobil PMK yang dari posko induk Buduran, terjebak macet.
Untuk personil PMK, Mulyono memperkirakan butuh sekitar 100 personil. Perekrutan personilny akan diserahkan kepada BKD. Statusnya terserah, bisa PNS, tenaga kontrak atau tenaga outsourching.
Karena tahun 2013, 2 posko di Porong dan Krian harus operasional, menurut Mulyono, perekrutan tenaga personil ini bersifat segera.
0 comments:
Posting Komentar