Pekerjaan rehap berat rumah Dinas Kecamatan Sidoarjo senilai puluhan
juta menuai kritikan tentang hasil pekerjaan yang dilakukan oleh
rekanan. Bahkan hal tersebut datang dari pegawai kecamatan sendiri, rata
rata mereka menggelengkan kepala melihat paket pekerjaan yang dinilai
amburadul tersebut. Bahkan Camat Kota Sidoarjo,Pojoseno, Kamis (6/12)
juga angkat bicara dan melaporkan garapan proyek tersebut ke pihak
pengguna anggaran yakni Dinas PU.Cipta Karya sendiri.
“Saya sendiri juga kecewa dengan hasil pekerjaan pembangunan rehap rumah dinas termasuk pekerjaan pemasangan batu bata di sisi selatan yang tidak memakai pondasi baru,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Pujo, dirinya sebagai penerima rehap tidak terima dan meminta agar tembok diganti baru dan memakai pondasi baru sehingga kwalitas bangunan bisa dijamin.
“Pihak PU.Cipta Karya sudah datang langsung untuk mengecek kondisi bangunan dan yang datang langsung dipimpin Pak Dwijo Prawito, Kepala Dinas PU Cipta Karya sendiri. Dan pak kadis juga meminta agar rekanan membongkar tembok sebelah selatan dan memberbarui dengan yang baru,” lanjutnya.
Sementara itu hasil temuan dilapangan, selain tembok dan pondasi yang menggunakan pondasi lama, ada juga pekerjaan yang kurang tepat. Diantaranya pemasangan rangka atap gavalum tidak menggunakan penguat kanal U, padahal kanal U sebagai penyangga atap biar kokoh dan rangka atap kuat, selain itu ada salah satu jendela yang kekecilan, karena itu rekanan mengganjal dengan batu bata berdiri.
Bahkan kondisi tembok lama dibagian dalam juga tidak dibongkar dan dibiarkan begitu saja. Kalau dibiarkan dikawatirkan bangunan yang di danai dari uang rakyat umurnya tidak lama dan bakal rusak lagi.
“Saya sendiri juga kecewa dengan hasil pekerjaan pembangunan rehap rumah dinas termasuk pekerjaan pemasangan batu bata di sisi selatan yang tidak memakai pondasi baru,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Pujo, dirinya sebagai penerima rehap tidak terima dan meminta agar tembok diganti baru dan memakai pondasi baru sehingga kwalitas bangunan bisa dijamin.
“Pihak PU.Cipta Karya sudah datang langsung untuk mengecek kondisi bangunan dan yang datang langsung dipimpin Pak Dwijo Prawito, Kepala Dinas PU Cipta Karya sendiri. Dan pak kadis juga meminta agar rekanan membongkar tembok sebelah selatan dan memberbarui dengan yang baru,” lanjutnya.
Sementara itu hasil temuan dilapangan, selain tembok dan pondasi yang menggunakan pondasi lama, ada juga pekerjaan yang kurang tepat. Diantaranya pemasangan rangka atap gavalum tidak menggunakan penguat kanal U, padahal kanal U sebagai penyangga atap biar kokoh dan rangka atap kuat, selain itu ada salah satu jendela yang kekecilan, karena itu rekanan mengganjal dengan batu bata berdiri.
Bahkan kondisi tembok lama dibagian dalam juga tidak dibongkar dan dibiarkan begitu saja. Kalau dibiarkan dikawatirkan bangunan yang di danai dari uang rakyat umurnya tidak lama dan bakal rusak lagi.
0 comments:
Posting Komentar