WARU – Polisi terus menggencarkan
sosialisasi tertib lalu
lintas. Tidak hanya kepada
pengguna motor dan mobil pribadi,
tetapi juga kepada sopir
dan awak bus. Kemarin, Satlantas
Polres Sidoarjo bersamasama
UPTD Terminal Purabaya
mengadakan sosialisasi pelopor
keselamatan lalu lintas. Sosialisasi
digelar di Terminal
Purabaya.
Sejumlah perwakilan dari
awak bus Angkutan Kota Dalam
Provinsi (AKDP) dan Angkutan
Kota Antar-Provinsi
(AKAP) di terminal yang dikenal
pula dengan nama Terminal
Bungurasih ini, dikumpulkan.
Tidak hanya sekadar sosialisasi,
mereka juga mengucapkan
ikrar
pelopor keselamatan lalu lintas.
Di antaranya dari awak bus
Sumber Kencono, Akas, Rosalia,
Jaya, dan Restu. Mereka bersama-
sama berikrar menjaga keselamatan
di jalan.
Kasatlantas Polres Sidoarjo
AKP Fahri Anggia Natua Siregar
menerangkan, ini bertujuan
untuk menekan angka kecelakaan yang diakibatkan kelalaian
sopir bus. Kecelakaan bus, kata
dia, selain bisa membahayakan
pengguna jalan lain, juga
berpotensi menelan korban jiwa.
“Penumpang sangat tergantung
pada cara mengemudi sopir.
Jadi kita imbau sopir jangan
ugal-ugalan,” katanya.
Data tahun 2012, ada 8 korban
meninggal akibat kecelakaan
bus. Selain itu, 30 orang lukaluka.
Kecelakaan ini di antaranya
dialami bus Harapan Jaya.
Atas kejadian ini, polisi sudah
menetapkan sopir bus Harapan
Jaya sebagai tersangka. “Kami
berharap tidak ada sopir yang
menjadi tersangka lagi akibat
kecelakaan bus,” terang Fahri.
Ia menegaskan, sosialisasi ini
hendaknya tidak dianggap sebagai
formalitas. Ditandaskan Fahri,
ikrar harus ditindaklanjuti dengan
kehati-hatian saat mengemudikan
kendaraan sehingga tercipta
kondisi yang aman dan nyaman
bagi penumpang dan sesama
pengguna jalan yang lain. “Kita
ingin terus menekan angka
kecelakaan, di antaranya dari
kecelakaan bus,” tambah dia.
Dalam sosialisasi ini, perwakilan
awak bus juga diberi topi dan pin
sebagai tanda pelopor keselamatan.
Mereka juga membawa slogan
yang isinya berbunyi, “Saya Pelopor
Keselamatan Berlalu Lintas dan
Budayakan Keselamatan sebagai
Kebutuhan.” Mereka juga memberikan
tanda tangan pada slogan tersebut
sebagai bukti dukungan terdapat
keselamatan jalan.
Salah satu kru PO Sumber Kencono,
Sampir Sidodi mengaku sangat
mendukung langkah Satlantas
Sidoarjo untuk menjaga keselamatan
di jalan. “Intinya saling
menjaga di jalan. Ada toleransi
sehingga tidak saling merugikan,”
ucapnya.
sosialisasi tertib lalu
lintas. Tidak hanya kepada
pengguna motor dan mobil pribadi,
tetapi juga kepada sopir
dan awak bus. Kemarin, Satlantas
Polres Sidoarjo bersamasama
UPTD Terminal Purabaya
mengadakan sosialisasi pelopor
keselamatan lalu lintas. Sosialisasi
digelar di Terminal
Purabaya.
Sejumlah perwakilan dari
awak bus Angkutan Kota Dalam
Provinsi (AKDP) dan Angkutan
Kota Antar-Provinsi
(AKAP) di terminal yang dikenal
pula dengan nama Terminal
Bungurasih ini, dikumpulkan.
Tidak hanya sekadar sosialisasi,
mereka juga mengucapkan
ikrar
pelopor keselamatan lalu lintas.
Di antaranya dari awak bus
Sumber Kencono, Akas, Rosalia,
Jaya, dan Restu. Mereka bersama-
sama berikrar menjaga keselamatan
di jalan.
Kasatlantas Polres Sidoarjo
AKP Fahri Anggia Natua Siregar
menerangkan, ini bertujuan
untuk menekan angka kecelakaan yang diakibatkan kelalaian
sopir bus. Kecelakaan bus, kata
dia, selain bisa membahayakan
pengguna jalan lain, juga
berpotensi menelan korban jiwa.
“Penumpang sangat tergantung
pada cara mengemudi sopir.
Jadi kita imbau sopir jangan
ugal-ugalan,” katanya.
Data tahun 2012, ada 8 korban
meninggal akibat kecelakaan
bus. Selain itu, 30 orang lukaluka.
Kecelakaan ini di antaranya
dialami bus Harapan Jaya.
Atas kejadian ini, polisi sudah
menetapkan sopir bus Harapan
Jaya sebagai tersangka. “Kami
berharap tidak ada sopir yang
menjadi tersangka lagi akibat
kecelakaan bus,” terang Fahri.
Ia menegaskan, sosialisasi ini
hendaknya tidak dianggap sebagai
formalitas. Ditandaskan Fahri,
ikrar harus ditindaklanjuti dengan
kehati-hatian saat mengemudikan
kendaraan sehingga tercipta
kondisi yang aman dan nyaman
bagi penumpang dan sesama
pengguna jalan yang lain. “Kita
ingin terus menekan angka
kecelakaan, di antaranya dari
kecelakaan bus,” tambah dia.
Dalam sosialisasi ini, perwakilan
awak bus juga diberi topi dan pin
sebagai tanda pelopor keselamatan.
Mereka juga membawa slogan
yang isinya berbunyi, “Saya Pelopor
Keselamatan Berlalu Lintas dan
Budayakan Keselamatan sebagai
Kebutuhan.” Mereka juga memberikan
tanda tangan pada slogan tersebut
sebagai bukti dukungan terdapat
keselamatan jalan.
Salah satu kru PO Sumber Kencono,
Sampir Sidodi mengaku sangat
mendukung langkah Satlantas
Sidoarjo untuk menjaga keselamatan
di jalan. “Intinya saling
menjaga di jalan. Ada toleransi
sehingga tidak saling merugikan,”
ucapnya.
0 comments:
Posting Komentar