Minta Tambah Anggaran, SMAN 1 Sidoarjo Tambah 15 Kelas

PENGANGGARAN untuk SMAN 1 Sidoarjo
sebesar Rp 2 miliar dalam APBD 2013,
menjadi angin segar bagi sekolah tersebut
untuk kemanjuan pendidikan. Sebab sekolah
yang menjadi ikon Kota Petis ini memerlukan
sedikitnya 46 ruangan untuk proses belajar
mengajar. Saat ini sekolah hanya memiliki 31
ruangan kelas.
Selain itu, kondisi sekolah yang selalu
kebanjiran membuat proses belajar mengajar
terganggu. “Tahun ini kami butuh setidaknya
46 ruangan. Kita baru punya 31 ruangan,
berarti butuh 15 ruangan lagi,” kata Kepala
SMAN 1 Sidoarjo, Sukemad.
Menurutnya, SMAN 1 biasanya juga sering
kebanjiran. Awalnya, kata dia, meskipun
halamannya lebih rendah dari jalan,
sebelumnya tidak banjir. Tetapi belakangan
ini menjadi tergenang karena beberapa
bangunan di sekitarnya ditinggikan.
“Drainasenya ada, tetapi karena bangunan di
sekitar sekolah ditinggikan, air masuk ke sini,”
papar dia.
Hadi Subianto, anggota komisi D, DPRD
Sidoarjo yang juga alumni SMA Negeri 1
Sidoarjo itu menduga jika pembangunan di
sekitar bekas sekolahannya tidak terintegrasi.
“Hanya membangun tetapi tidak
mempertimbangan kondisi sekitarnya. Ini
bentuk lemahnya pengawasan,” kata Hadi.
Sementara itu, tahun ini SMA 1 berencana
menerapkan sistem SKS atau sistem kredit
semester, seperti di universitas. Sistem
tersebut dianggap lebih efisien karena siswa
lebih aktif bergerak. Jika saat ini ada enam
semester, nantinya bisa ditempuh dalam
waktu lima atau bahkan empat semester.
“Tergantung kemampuan anak, ada yang
bisa mengambil 20 SKS, atau 25 SKS,”
katanya.