SIDOARJO – Polisi bertindak
tegas terhadap para pelaku pencurian
kendaraan bermotor (curanmor).
Muzekki (25) warga Kelurahan
Bluru Kidul, Kecamatan
Sidoarjo, ditangkap Satreskrim
Polres Sidoarjo karena melakukan
curanmor di tujuh Tempat Kejadian
Perkara (TKP). Pria yang kerap
disebut Jeki ini juga ditembak
betis kanannya karena melawan
saat hendak diringkus.
Jeki kesehariannya bekerja sebagai
pemulung. Ia ditangkap di
daerah jembatan Suramadu. Ketika
itu, ia akan melarikan diri.
Kasatreskim Polres Sidoarjo AKP
Andi Sinjaya yang didampingi Kanit
Pidana Umum Iptu Yuyus Andriastanto
mengatakan, Jeki
awalnya diketahui dari laporan
korban curanmor, Dayu Purwaningsih
pada 13 November 2012.
Saat itu, motor Dayu Yamaha Mio
nopol W 3014 RI diparkir di depan
teras di kawasan Manyar Sekar
Laut, Kelurahan Pucang, Sidoarjo.
“Dari keterangan saksi mengarah
pada seseorang yang tidak
lain adalah Jeki,” kata Yuyus.
Dari hasil penyelidikan dan pengembangan,
polisi melakukan
pemeriksaan di rumah tersangka
di Bluru Kidul. Tidak mendapati
di Sidoarjo, polisi melanjutkan
pencarian di Kelurahan Sidotopo,
Kecamatan Semampir Surabaya
yang juga menjadi tempat tinggal
tersangka. “Dari informasi di kawasan
Semampir, kita memperoleh
kabar bahwa Jeki akan ke
Madura,” ucap Yuyus.
Pada Senin (21/1), polisi pun
langsung melakukan penyanggongan
di Jembatan Suramadu. Benar
saja, sekitar pukul 21.30, Jeki
muncul mengendarai Revo warna
merah nopol W 5074 RJ. Ia langsung
dicegat. Bukannya menyerah,
ia melarikan diri dengan cara
melawan. “Kita sudah beri tembakan
peringatan namun tersangka
malah akan kabur. Kita langsung
tembak betis kanannya dan dia
baru menyerah,” ungkapnya.
Yuyus menambahkan, selain
Sidoarjo, kawasan yang menjadi
incaran tersangka adalah Sukodono,
Krian, Taman, Surabaya,
Gresik, dan Mojokerto. Tersangka
juga tidak sendiri. Ia biasanya
bersama pelaku lain yakni DM
yang saat ini buron. Kedua pelaku
mengincar motor yang diparkir di
rumah maupun minimarket.
“Pelaku menggunakan kunci T
untuk membuka kunci motor,”
pungkasnya.
tegas terhadap para pelaku pencurian
kendaraan bermotor (curanmor).
Muzekki (25) warga Kelurahan
Bluru Kidul, Kecamatan
Sidoarjo, ditangkap Satreskrim
Polres Sidoarjo karena melakukan
curanmor di tujuh Tempat Kejadian
Perkara (TKP). Pria yang kerap
disebut Jeki ini juga ditembak
betis kanannya karena melawan
saat hendak diringkus.
Jeki kesehariannya bekerja sebagai
pemulung. Ia ditangkap di
daerah jembatan Suramadu. Ketika
itu, ia akan melarikan diri.
Kasatreskim Polres Sidoarjo AKP
Andi Sinjaya yang didampingi Kanit
Pidana Umum Iptu Yuyus Andriastanto
mengatakan, Jeki
awalnya diketahui dari laporan
korban curanmor, Dayu Purwaningsih
pada 13 November 2012.
Saat itu, motor Dayu Yamaha Mio
nopol W 3014 RI diparkir di depan
teras di kawasan Manyar Sekar
Laut, Kelurahan Pucang, Sidoarjo.
“Dari keterangan saksi mengarah
pada seseorang yang tidak
lain adalah Jeki,” kata Yuyus.
Dari hasil penyelidikan dan pengembangan,
polisi melakukan
pemeriksaan di rumah tersangka
di Bluru Kidul. Tidak mendapati
di Sidoarjo, polisi melanjutkan
pencarian di Kelurahan Sidotopo,
Kecamatan Semampir Surabaya
yang juga menjadi tempat tinggal
tersangka. “Dari informasi di kawasan
Semampir, kita memperoleh
kabar bahwa Jeki akan ke
Madura,” ucap Yuyus.
Pada Senin (21/1), polisi pun
langsung melakukan penyanggongan
di Jembatan Suramadu. Benar
saja, sekitar pukul 21.30, Jeki
muncul mengendarai Revo warna
merah nopol W 5074 RJ. Ia langsung
dicegat. Bukannya menyerah,
ia melarikan diri dengan cara
melawan. “Kita sudah beri tembakan
peringatan namun tersangka
malah akan kabur. Kita langsung
tembak betis kanannya dan dia
baru menyerah,” ungkapnya.
Yuyus menambahkan, selain
Sidoarjo, kawasan yang menjadi
incaran tersangka adalah Sukodono,
Krian, Taman, Surabaya,
Gresik, dan Mojokerto. Tersangka
juga tidak sendiri. Ia biasanya
bersama pelaku lain yakni DM
yang saat ini buron. Kedua pelaku
mengincar motor yang diparkir di
rumah maupun minimarket.
“Pelaku menggunakan kunci T
untuk membuka kunci motor,”
pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar