Melihat kondisi Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sidoarjo, yang
areanya sempit, pemkab membantu membangunkan kantor baru. BPN bakal
menempati area yang lebih luas di Jalan Lingkar Timur (JLT) Sidoarjo.
Pemkab Sidoarjo sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 3 miliar untuk
perluasan lahan BPN Sidoarjo di APBD 2013.
"Alokasi itu sangat penting lantaran kondisi Kantor BPN Sidoarjo yang berlokasi di Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Sidoarjo, sudah sangat sesak. Anggaran yang dialokasikan sekitar Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar," ucap H. Sullamul Hadi Nurmawan, salah satu anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo, Jumat (25/1).
Lanjut politisi PKB itu, anggaran itu akan digunakan membeli lahan di sekitar lahan milik BPN Sidoarjo yang berada di JLT. Lahan BPN itu seluas 3.500 meter2. Namun, lahan itu menjorok sekitar 100 meter dari jalan utama. "Lahan dari jalan utama itu akan kita beli agar akses ke Kantor BPN lebih mudah," tukasnya..
Dewan juga tak mempersoalkan pengalokasian anggaran untuk BPN yang notabene instansi vertikal. Karena BPN memiliki peran penting dalam menerbitkan dan menjaga dokumen pertanahan milik warga Sidoarjo. Sisi lainnya BPN juga memberikan sumbangsih cukup besar di Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sidoarjo. "Dari BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) saja, BPN sudah menyumbang sekitar Rp 90 miliar per tahun ke PAD," sebutnya.
Sekadar diketahui, Kantor BPN Sidoarjo kini menempati lahan milik Pemkab Sidoarjo seluas 1.700 meter2. Meski sudah dibangun dua lantai, infrastrukturnya belum juga mampu menampung jumlah pemohon yang mencapai 5.000 orang per bulan. Lahan yang relatif sempit, juga memicu kemacetan lalu lintas yang nyaris tiap hari terjadi di depan Kantor BPN.
"Alokasi itu sangat penting lantaran kondisi Kantor BPN Sidoarjo yang berlokasi di Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Sidoarjo, sudah sangat sesak. Anggaran yang dialokasikan sekitar Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar," ucap H. Sullamul Hadi Nurmawan, salah satu anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo, Jumat (25/1).
Lanjut politisi PKB itu, anggaran itu akan digunakan membeli lahan di sekitar lahan milik BPN Sidoarjo yang berada di JLT. Lahan BPN itu seluas 3.500 meter2. Namun, lahan itu menjorok sekitar 100 meter dari jalan utama. "Lahan dari jalan utama itu akan kita beli agar akses ke Kantor BPN lebih mudah," tukasnya..
Dewan juga tak mempersoalkan pengalokasian anggaran untuk BPN yang notabene instansi vertikal. Karena BPN memiliki peran penting dalam menerbitkan dan menjaga dokumen pertanahan milik warga Sidoarjo. Sisi lainnya BPN juga memberikan sumbangsih cukup besar di Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sidoarjo. "Dari BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) saja, BPN sudah menyumbang sekitar Rp 90 miliar per tahun ke PAD," sebutnya.
Sekadar diketahui, Kantor BPN Sidoarjo kini menempati lahan milik Pemkab Sidoarjo seluas 1.700 meter2. Meski sudah dibangun dua lantai, infrastrukturnya belum juga mampu menampung jumlah pemohon yang mencapai 5.000 orang per bulan. Lahan yang relatif sempit, juga memicu kemacetan lalu lintas yang nyaris tiap hari terjadi di depan Kantor BPN.
0 comments:
Posting Komentar