Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Rabu, 09 Januari 2013

RAPBD 2013 Sidoarjo Demi Belanja Modal, Anggaran Pendidikan Diturunkan

SIDOARJO – Belanja modal yang dialokasikan hanya 18,54 persen pada RAPBD 2013 ‘makan korban’ anggaran pendidikan.
Anggota Badan
Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo
Zainul Lutfi
Anggaran belanja modal yang diajukan Rp 433.786.762.743 dari total belanja daerah Rp 2,339 riliun, dipersoalkan DPRD Sidoarjo karena kini sudah dinaikkan 29 persen. Ini sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014.
Tetapi imbas dari kenaikan belanja modal itu, anggaran pendidikan dikepras. Pengeprasan ini juga fantastis. Anggaran Dinas Pendidikan (Dispendik) dalam RAPBD 2013 disusutkan sebesar 50 persen dari Rp 60 miliar, tinggal Rp 30 miliar.
Namun, anggaran ini masih ada tambahan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 33 miliar. Sehingga anggaran pendidikan kini tinggal Rp 63 miliar dari jumlah keseluruhan yang mestinya Rp 83 miliar.
Menurut Sekretaris Dispendik Mustain, pemangkasan ini terjadi pada anggaran elanja barang dan jasa. Ia menjelaskan, pemangkasan yang dilakukan oleh tim anggaran memang untuk memenuhi belanja modal sebesar 29 persen.
“Pemangkasan tersebut terjadi pada anggaran jenis belanja barang dan jasa,” katanya.
Imbas pengeprasan ini, beberapa kegiatan yang sudah direncanakan Dispendik harus dicoret. Kegiatan ini misalnya workshop, seminar, dan pelatihan. Mustain mengatakan, memang tidak semua dihapus, tetapi kegiatannya diminimalkan. Hanya saja, Mustain menjamin, program Dispendik untuk menyelesaikan renovasi. ruang kelas yang sudah disusun, tidak akan terganggu.
“Program kita untuk menyelesaikan renovasi ruang kelas tetap berjalan,” ujar dia. Adanya pemangkasan anggaran ini, terusnya, kemungkinan akan dikembalikan ke penambahan belanja modal.
“Kalau rasionalisasi pemangkasan ini menurut DPKA (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset) akan ditambahkan ke belanja modal, tapi saya belum bisa memastikan. Jika penambahan pada belanja modal tersebut terjadi, Dispendik akan kembali mengalokasikan ke perbaikan gedung sekolah yang ada,” bebernya.
Menyiasati pemangkasan tersebut, Dispendik akan melakukan skala prioritas terhadap sejumlah kegiatan yang telah dianggarkan. “Kegiatan yang bersifat peningkatan mutu guru dan murid akan kita jadikan prioritas utama tahun ini,” tandasnya.
Sementara itu, kemarin tim anggaran Pemkab Sidoarjo secara resmi mempresentasikan kenaikan belanja modal RAPBD tahun 2013, dari 18,54 persen menjadi 29 persen. Ini setelah RAPBD 2013 dikembalikan untuk direvisi melalui pandangan umum fraksi di DPRD Sidoarjo, kecuali fraksi PKB.
Salah satu anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo Zainul Lutfi mengatakan, dalam presentasi tersebut, tim anggaran menjelaskan besarnya belanja modal RAPBD 2013 telah dipenuhi menjadi 29 persen.
“Awalnya, belanja modal hanya 18,54 persen dari total belanja daerah pada RAPBD 2013,” katanya. Politisi PAN ini menjelaskan, pemenuhan 29 persen belanja modal tersebut diambilkan dari belanja barang dan jasa serta honorarium dalam belanja pengawai yang merupakan belanja tidak langsung.
“Pemotongan itu di seluruh SKPD, termasuk DPRD, kurang lebih 50 persen,” kata Lutfi – begitu politisi itu kerap disapa. Meski begitu, kata Lutfi, masih diperlukan kajian apakah pemenuhan 29 persen tersebut mengganggu keseimbangan program pelayanan publik.
Seperti pengadaan truk sampah, honor penjaga air, dan sebagainya.
“Kalau yang sifatnya urgent seperti itu, ya harusnya tetap diberikan. Tidak boleh ditiadakan,” tambah dia. Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Khulaim Junaidi, terpisah, mengatakan bahwa tim anggaran telah merespons apa yang menjadi perhatian fraksi di DPRD.
“Sudah 29 persen tetapi, jumlah itu saya rasa bisa meningkat tajam, sebab Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum maksimal,” kata Khulaim. Khulaim merasa yakin, pendapatan asli daerah dari sisi pajak reklame, retribusi jembatan, pajak penerangan jalan umum, dan sebagainya masih bisa dimaksimalkan.
“Besar sekali belanja modal Sidoarjo ini kalau seluruh potensi PAD bisa tergali,” ungkapnya.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.