RENCANA pelaksanaan Car Free
Night (CFN) yang digelar Dinas
Perhubungan (Dishub) bekerjasama
dengan Satlantas Polres Sidoarjo dan
Radar Sidoarjo mengalami pergeseran
tempat. Awalnya, jalan yang akan
dibebaskan dari kendaraan bermotor
itu adalah Jl Gajah Mada. Namun
setelah dirapatkan kembali, CFN
dialihkan ke Jalan Lingkar Barat
(JLB) kawasan GOR Gelora Delta.
Kepala Dinas Perhubungan
Sidoarjo M Husni Thamrin, usai
melakukan koordinasi dengan beberapa
pihak terkait dalam penyelenggaraan
CFN, mengatakan
perubahan ini telah disepakati. “Jadi
tempat pelaksanaannya dialihkan ke
JLB di GOR Delta, bukan di Jl Gajah
Mada,” katanya.
Perubahan ini atas atensi dari
Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah. Sebab di kawasan GOR banyak
pedagang kaki lima (PKL)
pindahan dari alun-alun
Sidoarjo. “Diharapkan, PKL di
sana dapat merasakan dampak
dari dilaksanakannya CFN,”
terus Husni Thamrin.Mantan
Camat Sidoarjo ini juga
menjelaskan dengan
perubahan ini maka rekayasa
lalu lintas pun akan berubah
pula. “Namun pengalihan arus
lalu lintas di kawasan JLB
lebih mudah dibandingkan di
Jl Gajah Mada. Jalurnya juga
lebih lebar,” papar dia.
Bagaimana dengan rencana
di Gajah Mada? “Ini juga
sambil menjajaki dan
sosialisasi. Bisa jadi nanti
justru ada dua. Di JLB dan Jl
Gajah Mada,” jawabnya.
Kasatlantas AKP Fahri
mengakui pengaturan lalu
lintas CFN lebih mudah
dilaksanakan di GOR. Arus
lalu lintas dari barat yang
hendak ke Buduran, bisa
dialihkan melalui Pondok Jati,
kemudian ke Pagerwojo.
Sedangkan untuk ke arah
timur ke barat, tidak menjadi
masalah. “Lokasi parkir
kendaraan akan ditempatkan
di GOR. Kami tidak
merekomendasi kawasan
perumahan digunakan untuk
lahan parkir,” ungkap Fahri.
Meski demikian, pihak
kepolisian akan mengerahkan
pasukan yang lebih banyak
dibandingkan dengan saat Car
Fre Day (CFD) berlangsung.
Alasannya, jika siang,
aktivitas masyarakat tidak
terlalu banyak. Tetapi kalau
malam aktivitas warga dan
jumlah kendaraan yang turun
jalan justru semakin banyak.
“Sehingga jumlah polisi
pastinya akan ada
penambahan, tetapi mengikuti
kondisi saja,” paparnya.
Dalam koordinasi di kantor
Dishub kemarin, juga
diperoleh masukan dari
beberapa pihak untuk
suksesnya acara. Di antaranya
perlunya partisipasi dan
kerjsama seluruh stakeholder,
kesiapan penataan parkir,
perlunya konsistensi dalam
penggunaan waktu dan
sebagainya.
Terpisah Wakil Direktur
Radar Surabaya, Lilik Widyantoro
yang membackup
pelaksanaan CFN bersama
Honda mengatakan pelaksanaan
hari pertama CFN
diperkirakan tetap 19 Januari
2013. “Insya Allah jadwal
pelaksanaan belum diubah.
Tetapi kita lihat kondisi ke
depan,” katanya.
Night (CFN) yang digelar Dinas
Perhubungan (Dishub) bekerjasama
dengan Satlantas Polres Sidoarjo dan
Radar Sidoarjo mengalami pergeseran
tempat. Awalnya, jalan yang akan
dibebaskan dari kendaraan bermotor
itu adalah Jl Gajah Mada. Namun
setelah dirapatkan kembali, CFN
dialihkan ke Jalan Lingkar Barat
(JLB) kawasan GOR Gelora Delta.
Kepala Dinas Perhubungan
Sidoarjo M Husni Thamrin, usai
melakukan koordinasi dengan beberapa
pihak terkait dalam penyelenggaraan
CFN, mengatakan
perubahan ini telah disepakati. “Jadi
tempat pelaksanaannya dialihkan ke
JLB di GOR Delta, bukan di Jl Gajah
Mada,” katanya.
Perubahan ini atas atensi dari
Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah. Sebab di kawasan GOR banyak
pedagang kaki lima (PKL)
pindahan dari alun-alun
Sidoarjo. “Diharapkan, PKL di
sana dapat merasakan dampak
dari dilaksanakannya CFN,”
terus Husni Thamrin.Mantan
Camat Sidoarjo ini juga
menjelaskan dengan
perubahan ini maka rekayasa
lalu lintas pun akan berubah
pula. “Namun pengalihan arus
lalu lintas di kawasan JLB
lebih mudah dibandingkan di
Jl Gajah Mada. Jalurnya juga
lebih lebar,” papar dia.
Bagaimana dengan rencana
di Gajah Mada? “Ini juga
sambil menjajaki dan
sosialisasi. Bisa jadi nanti
justru ada dua. Di JLB dan Jl
Gajah Mada,” jawabnya.
Kasatlantas AKP Fahri
mengakui pengaturan lalu
lintas CFN lebih mudah
dilaksanakan di GOR. Arus
lalu lintas dari barat yang
hendak ke Buduran, bisa
dialihkan melalui Pondok Jati,
kemudian ke Pagerwojo.
Sedangkan untuk ke arah
timur ke barat, tidak menjadi
masalah. “Lokasi parkir
kendaraan akan ditempatkan
di GOR. Kami tidak
merekomendasi kawasan
perumahan digunakan untuk
lahan parkir,” ungkap Fahri.
Meski demikian, pihak
kepolisian akan mengerahkan
pasukan yang lebih banyak
dibandingkan dengan saat Car
Fre Day (CFD) berlangsung.
Alasannya, jika siang,
aktivitas masyarakat tidak
terlalu banyak. Tetapi kalau
malam aktivitas warga dan
jumlah kendaraan yang turun
jalan justru semakin banyak.
“Sehingga jumlah polisi
pastinya akan ada
penambahan, tetapi mengikuti
kondisi saja,” paparnya.
Dalam koordinasi di kantor
Dishub kemarin, juga
diperoleh masukan dari
beberapa pihak untuk
suksesnya acara. Di antaranya
perlunya partisipasi dan
kerjsama seluruh stakeholder,
kesiapan penataan parkir,
perlunya konsistensi dalam
penggunaan waktu dan
sebagainya.
Terpisah Wakil Direktur
Radar Surabaya, Lilik Widyantoro
yang membackup
pelaksanaan CFN bersama
Honda mengatakan pelaksanaan
hari pertama CFN
diperkirakan tetap 19 Januari
2013. “Insya Allah jadwal
pelaksanaan belum diubah.
Tetapi kita lihat kondisi ke
depan,” katanya.
0 comments:
Posting Komentar