Padat, merambat, dan macet. Itulah pemandangan yang kerap mewarnai
kondisi lalu lintas Jl. Raya Sawunggaling di kawasan Klethek-Jemundo,
Taman, Sidoarjo. Jalan yang saat ini menjadi jalur utama menuju pasar
induk modern Puspa Agro itu praktis tak bisa lepas dari kemcetan.
Maklum, di sepanjang jalur itu banyak berdiri pabrik, kawasan perkantoran, pergudangan, juga perumahan. Akibatnya, berbagai jenis kendaraan, mulai motor, mobil roda empat, truk, trailer, juga truk gandeng melintasi dan memenuhi badan jalan dengan lebar hanya 6-7 meter itu.
Dampak atas kerap macetnya lalu lintas di Jl. Sawunggaling juga dirasakan para petani, pedagang, dan pelanggan Puspa Agro. Akibatnya, untuk menuju atau keluar meninggalkan area Puspa Agro, waktu yang dibutuhkan relatif lama, bisa lebih dari 1 jam. Padahal, Dari lokasi Puspa Agro ke jalur utama (Jl. Raya Klethek) yang menghubungkan Surabaya dengan Mojokerto, jaraknya hanya 1,2 kilometer.
Manajemen pasar induk modern Puspa Agro tak tinggal diam melihat kondisi kemacetan lalu lintas tersebut. Upaya untuk mengurai kemacetan di jalur tersebut pun dilakukan dengan meminta pemerintah untuk melakukan pelebaran jalan. Diharapkan, dengan pelebaran jalan’ Sawunggaling, padatnya arus lalu lintas tidak membuat macet jalur tersebut.
Rencana pelebaran Jl Raya Sawunggaling yang selama ini menjadi jalur utama menuju Puspa Agro terus disosialisasikan kepada masyarakat. Dari lebar jalan yang saat ini hanya sekitar 6-7 meter, akan diperlebar menjadi 19 meter (double way). Untuk merealisasikan proyek ini, Bupati Sidoarjo bersama tim teknis yang dikoordinasi Dinas PU terus melakukan sosialisasi.
Selain itu, upaya manajemen Puspa Agro juga tengah mengupayakan membuat akses jalan baru menuju pasar induk agrobis yang diproyeksikan menjadi yang terbesar dan terlengkap di Indonesia ini. Bersama tim dari Dinas Pekerjaaan Umum (PU) Kab. Sidoarjo dan Dinas PU Provinsi Jatim, telah dilakukan survey terhadap lahan yang akan dimanfaatkan untuk membangun akses jalan baru menuju Puspa Agro.
Lokasi yang dipilih adalah di sisi utara proyek Puspa Agro yang berimpitan dengan saluran air menuju kawasan Taman Pondok Jati. Nantinya, akses jalan baru yang disiapkan bisa menghubungkan Puspa Agro dengan kawasan Taman Pondok Jati (Legok) dan sekitarnya. Bahkan, jalan tembus itu akan terhubung ke jalan tol dengan membuat interchange di kawasan Masangan, sekitar Km 22.
Diharapkan, pembangunan jalan baru yang tembus ke jalan tol dan pelebaran Jl Raya Sawunggaling nantinya membuat masyarakat atau pelaku bisnis agro di pasar induk modern Puspa Agro bisa terlayani secara maksimal. Dengan demikian, fungsi ekonomis Puspa Agro sebagai sentra perdagangan agro bisa direalisasikan lebih cepat.
Untuk informasi layanan, hubungi kantor Puspa Agro, Jl. Sawunggaling 177-183 Klethek (Jemundo), Taman, Sidoarjo. Telepon (031) 7878700.
Maklum, di sepanjang jalur itu banyak berdiri pabrik, kawasan perkantoran, pergudangan, juga perumahan. Akibatnya, berbagai jenis kendaraan, mulai motor, mobil roda empat, truk, trailer, juga truk gandeng melintasi dan memenuhi badan jalan dengan lebar hanya 6-7 meter itu.
Dampak atas kerap macetnya lalu lintas di Jl. Sawunggaling juga dirasakan para petani, pedagang, dan pelanggan Puspa Agro. Akibatnya, untuk menuju atau keluar meninggalkan area Puspa Agro, waktu yang dibutuhkan relatif lama, bisa lebih dari 1 jam. Padahal, Dari lokasi Puspa Agro ke jalur utama (Jl. Raya Klethek) yang menghubungkan Surabaya dengan Mojokerto, jaraknya hanya 1,2 kilometer.
Manajemen pasar induk modern Puspa Agro tak tinggal diam melihat kondisi kemacetan lalu lintas tersebut. Upaya untuk mengurai kemacetan di jalur tersebut pun dilakukan dengan meminta pemerintah untuk melakukan pelebaran jalan. Diharapkan, dengan pelebaran jalan’ Sawunggaling, padatnya arus lalu lintas tidak membuat macet jalur tersebut.
Rencana pelebaran Jl Raya Sawunggaling yang selama ini menjadi jalur utama menuju Puspa Agro terus disosialisasikan kepada masyarakat. Dari lebar jalan yang saat ini hanya sekitar 6-7 meter, akan diperlebar menjadi 19 meter (double way). Untuk merealisasikan proyek ini, Bupati Sidoarjo bersama tim teknis yang dikoordinasi Dinas PU terus melakukan sosialisasi.
Selain itu, upaya manajemen Puspa Agro juga tengah mengupayakan membuat akses jalan baru menuju pasar induk agrobis yang diproyeksikan menjadi yang terbesar dan terlengkap di Indonesia ini. Bersama tim dari Dinas Pekerjaaan Umum (PU) Kab. Sidoarjo dan Dinas PU Provinsi Jatim, telah dilakukan survey terhadap lahan yang akan dimanfaatkan untuk membangun akses jalan baru menuju Puspa Agro.
Lokasi yang dipilih adalah di sisi utara proyek Puspa Agro yang berimpitan dengan saluran air menuju kawasan Taman Pondok Jati. Nantinya, akses jalan baru yang disiapkan bisa menghubungkan Puspa Agro dengan kawasan Taman Pondok Jati (Legok) dan sekitarnya. Bahkan, jalan tembus itu akan terhubung ke jalan tol dengan membuat interchange di kawasan Masangan, sekitar Km 22.
Diharapkan, pembangunan jalan baru yang tembus ke jalan tol dan pelebaran Jl Raya Sawunggaling nantinya membuat masyarakat atau pelaku bisnis agro di pasar induk modern Puspa Agro bisa terlayani secara maksimal. Dengan demikian, fungsi ekonomis Puspa Agro sebagai sentra perdagangan agro bisa direalisasikan lebih cepat.
Untuk informasi layanan, hubungi kantor Puspa Agro, Jl. Sawunggaling 177-183 Klethek (Jemundo), Taman, Sidoarjo. Telepon (031) 7878700.
0 comments:
Posting Komentar