Sebanyak 200 bonsai dari seluruh Indonesia ambil bagian di kontes
bonsai nasional di alun-alun Kabupaten Sidoarjo. Meski pertama kali
diadakan di Sidoarjo, pameran ini cukup mendapat apresiasi dari kalangan
pencinta bonsai dari dalam dan luar kota. Bahkan sampai juga dikunjungi
Amin, pebonsai terkenal dari Malaysia.
Dari bentuk tanaman bonsai yang dipamerkan, ada kalanya bentuk
miniatur menyerupai pohon asli, ada juga bonsai yang mengikuti bentuk
lain dari biasanya atau tak lazim.
Bahkan jenis tak lazim ini juga mengundang perhatian para pengunjung
pameran yang didesain oleh pelukis terkenal Joko Pramono itu. Tidak
sedikit para pemerhati memberikan bendera yang disediakan panitia yang
ditancapkan di bawa bonsai tak lazim yang unik dan mengandung seni
tersebut.
"Memang, bonsai tak lazim demikian, yang prospeknya cerah untuk
perkembangan masa depan," aku Sulis Ninja sapaan akrap Sulistyanto
senior bonsai Indonesia Jumat (5/4/2012).
Meski demikian, lanjutnya, bonsai yang pyur (asli) menyerupai pohon,
juga tidak seratus persen ditinggalkan pemerhati bonsai yang ada.
"Bentuk bonsai tak lazim, seperti perahu pecah dan bonsai tanda langit
serta yang lainnya, banyak dilihat atau diamati para pengunjung," terang
dia.
Irul Mifta ketua panitia pameran menyatakan, pameran ini sengaja
menggandeng Asosiasi Klub Seni Bonsai Indonesia (Aksisain) dengan kesan
yang berbeda. Kontes ini memadukan dengan seni karya instalasi bertema
jejak leluhur Kabupaten Sidoarjo. Bonsai ditata rapi diatas maket
miniatur Candi Pari dan Candi Sumur yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Dan, lanjut dia, bonsai yang dipamerkan ini juga termasuk bonsai yang
bagus-bagus atau pilihan. Bahkan bonsai milik Ahmad dari Sidoarjo yang
menyabet the best inso, sampai akan ditukari dengan mobil. Namun masih
belum berikan karena tujuan utamanya bukan komersil," tukasnya.
0 comments:
Posting Komentar