Ada yang istimewa dari
perayaan Earth Hour di Central Park, Jakarta, Sabtu (31/3/2012). Di
tengah kegelapan ketika lampu mulai dimatikan pukul 20.30 WIB, Mars
bersinar merah.
Sejumlah pengunjung,
termasuk anak-anak, menyempatkan diri untuk mengamati Mars di stand
Himpunan Astronom Amatir Jakarta (HAAJ) yang ada di Tribeca Park.
"Pengen lihat ah, belum pernah lihat Mars," kata salah satu anak yang
turut antusias mengamati langit.
Sementara, anak lain yang juga antusias mengamati bertanya-tanya, "Ada alien enggak ya?".
Mars terlihat di langit
timur, dekat salah satu puncak Central Park dengan magnitud sekitar
-2,6. Langit menjelang Earth Hour kebetulan mendukung pengamatan, tak
ada awan yang menghalangi penampakan Mars.
Tak cuma Mars, 2 bintang
juga terlihat dengan mata telanjang dan bisa diamati dengan jelas
menggunakan teleskop. Dua bintang yang terlihat adalah Sirius dan Spica,
masing-masing dengan magnitud -1,45 dan -0,5. Sirius adalah bintang
paling terang yang bisa dilihat dari bumi. Sementara, Spica adalah
bintang paling terang di rasi Virgo.
Sebenarnya, planet
Saturnus juga bisa terlihat malam ini. Sayang, terang planet bercincin
ini terhalangi oleh ketinggian gedung. Ahmad Zulfahmi dari Himpunan
Astronom Amatir Jakarta mengatakan, "Earth Hour dengan mematikan lampu
cukup membantu pengamatan."
Namun demikian, untuk
melakukan pengamatan maksimal, masih diperlukan langkah lebih. "Kalau di
kota seperti Jakarta, masih terganggu oleh efek polusi udara." Dengan
kata lain, pengurangan polusi udara dan cahaya mesti dilakukan agar
lebih banyak lagi fenomena langit yang bisa terlihat.
0 comments:
Posting Komentar