Siapkan Rp 3 M untuk RSUD KOTA
– Rencana menggratiskan layanan kelas III ditolak manajemen RSUD
Sidoarjo. Namun, anggota DPRD Sidoarjo masih ngotot agar layanan kelas
menengah- bawah itu digratiskan untuk semua warga miskin.
“Kami sudah hearing dengan manajemen
RSUD Sidoarjo, Kami tetap meminta agar layanan kelas III digratiskan
sekalian. Sebab, selama ini 90 persen pasien kelas III itu, ya, orang
miskin,” ujar Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Khulaim Junaidi, kemarin (29/4).
Pasien miskin yang memanfaatkan layanan
kelas III itu ditanggung jamkesmas, jamkesda, maupun SKTM dari APBD
Sidoarjo. Sedangkan 10 persen lainnya masih dibebankan kepada pasien itu
sendiri.
“Sudah banyak masukan dari masyarakat
miskin agar layanan kelas III itu sekalian digratiskan Meski gratis,
nanti RSUD bisa mengklaimkan biayanya ke pemerintah,”tegas politikus
Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Anggota DPRD Sidoarjo saat ini mash
terus berjuang agar layanan kelas III bisa digratiskan. Namun, pihak
RSUD Sidoarjo bisa menagih ke pemerintah. Pasien miskin dari jamkesmas,
jamkesda, maupun SKTM sebetulnya sudah di-cover pemerintah.
“Sedangkan kekurangan 10 persen itu
perlu di-handle APBD agar layanan kelas III bisa digratiskan semuanya.
Saat saya tanya ke pihak RSUD, katanya 10 persen itu digratiskan
membutuhkan dana Rp 3 miliar. Menurut saya, itu bisa diusulkan di APBD
tahun depan,”tandasnya.
Rencana dewan ini tentu saja disambut
gembira warga kurang mampu berharap. Mereka berharap wacana itu bisa
direalisasikan. Aspirasi kalangan bawah itu disampaikan saat anggota
DPRD Sidoatjo melakukan jaring aspirasi masyarakat, seperti yang
dilakukan Khulaim Junaidi dan Tarkit Erdianto, kemarin.
“Harapan kami, kalau bisa ya gratis. Itu sangat membantu kami sebagai wong cilik,” ujar Nur Salim, warga Gedangan.
Sementara itu,Direktur Utama RSUD
Sidoarjo Eddy Kustantono mengatakan, gaji karyawan RSUD di luar pegawai
negeri sipil (PNS) saat ini merupakan tanggungan RSUD sendiri. Saat ini
status RSUD Sidoarjo sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Karena itu, menurut Eddy, jika usulan
kenaikan tarif layanan kelas III tidak jadi naik, atau malah
digratiskan, maka inovasi yang diberikan dalam layanan RSUD Sidoarjo
kemungkinan mandek. Kunjungan pasien kelas III ke RSUD Sidoarjo pada
2011 mencapai 71 ribu orang. Dari jumlah itu, tanggungan biaya layanan
RSUD mencapai Rp 27 miliyar.
“Tanggungan RSUD Sidoarjo untuk kelas III memang sangat besar.” kata Eddy.
0 comments:
Posting Komentar