Jumlah warga miskin di wilayah Kabupaten Sidoarjo mengalami penurunan sebesar 2 persen pada tahun 2010 lalu.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, H.MG Hadi
Sutjipto, pada saat sambutan di acara Semiloka Penanggulangan Kemiskinan
di Sun Hotel, Selasa (10/4/2012).
Menurut Wabup MG Hadi Sutjipto, bahwa pada tahun 2008 lalu jumlah
warga miskin di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 9,44 persen dari jumlah
penduduk sebesar 2 juta jiwa dan pada tahun 2010 turun menjadi 7,45
persen.
“Hal ini menunjukkan bahwa kerja keras kita selama ini telah
menunjukkan hasil dalam penanggulangan kemiskinan di wilayah Kabupaten
Sidoarjo,” katanya.
Maka dari itu untuk menekan angka kemiskinan sebesar 7,45 persen
tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo akan mempertajam
program-program dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan.
Selain itu menurut Wabup MG Hadi Sutjipto, bahwa jumlah pengangguran
di Kabupaten Sidoarjo sebesar 8,35 persen, hal itu disebabkan banyaknya
pemuda yang enggan bekerja sebagai petani.
“Para pemuda di Sidoarjo lebih banyak yang memilih bekerja di
pabrik-pabrik, sedangkan belum ada kesempatan. Maka masih banyak pemuda
Sidoarjo yang menjadi pengangguran,” jelasnya.
Sementara itu menurut Sulaksono, Sekretaris tim penanggulangan
kemiskinan Kabupaten Sidoarjo mengatakan, berdasarkan data terakhir
bahwa jumlah warga miskin tertinggi berada di wilayah Kecamatan Krian
sebesar 34 ribu jiwa dan disusul Kecamatan Balongbendo sebesar 27 ribu
jiwa.
“Maka dari itu diperlukan adanya identifikasi lebih lanjut agar
program pengentasan kemiskinan ini bisa tepat sasaran,” tegasnya.
0 comments:
Posting Komentar