Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Rabu, 25 April 2012

Pembahasan Tarif Kelas III RSUD Sidoarjo,DEWAN INGIN DIGRATISKAN

 

Panitia khusus (Pansus) Raperda Pelayanan
Rumah Sakit masih membahas usulan kenaikan
tarif kelas III RSUD Sidoarjo. Tarik ulur
bukan soal kenaikan tarifnya, tapi malah pada
usulan digratiskan layanan kelas III.

KETUA Pansus Raperda Pelayanan Rumah
Sakit, Sodikun, mengatakan bahwa awalnya
raperda itu akan disahkan pada 19 April 2012.
Namun, karena belum ada titik temu, akhir-nya pengesahan raperda itu ditunda.
“Usulan dari RSUD Sidoarjo agar ada kenaikan
tarif, tapi ada anggota pansus yang usul
supaya digratiskan. Ada juga yang digratiskan
dengan catatan,” ujar Sodikun kemarin (24/4).
Usulan kenaikan layanan kelas III itu berdasar
perhitungan unit cost pelayanan RSUD Sidoarjo
sebesar Rp 225.000. Sedangkan usulan untuk
menggratiskan layanan kelas III merujuk Keputusan
Menkes Nomor 1165/menkes/SK/2007.
Dalam Bab II Pasal 2 disebutkan bahwa Badan
Layanan Umum dapat membebankan sebagian
atau seluruh biaya pelayanan bagi pasien yang
tidak mampu. Pasal 3 menyebutkan bahwa tarif
kelas III ditetapkan menteri kesehatan.
Menurut Sodikun, pembahasan usulan
kenaikan tarif itu dilakukan pekan ini. Ini
agar segera ada kepastian bagi masyarakat
dan manajemen RSUD. “Saat ini ada dua wacana
menggratiskan tarif kelas III di internal
dewan. Ada yang meminta digratiskan, tapi
ada pula yang minta digratiskan dengan catatan,
khusus pasien yang di-backup APBD
Sidoarjo,” kata Sodikun.
Kalau gratis murni, dikhawatirkan
berdampak pada manajemen RSUD
Sidoarjo yang tidak bisa menagih
biaya pasien miskin di luar program
jamkesda (jaminan kesehatan masyarakat
daerah) maupun SKTM (surat
keterangan tidak mampu). “Padahal
di RSUD pasien miskin ada
yang dari jamkesnas, askes, maupun
jamsostek,” ujar Ketua Komisi D
DPRD Sidoarjo Machmud.
Kebutuhan anggaran untuk program
jamkesda maupun SKTM tahun 2012
mencapai Rp 27 miliar. Di sisi lain piutang
RSUD pada tahun anggaran 2011
mencapai Rp 4 miliar. “Kebutuhan anggaran
tahun ini Rp 23,1 miliar. Itu pun
untuk alokasi 10 bulan saja,” urainya.
Kunjungan pasien miskin yang
menggunakan jamkesda mencapai
8.000 orang, sedangkan pasien
SKTM mencapai 35 ribu. Pasien
jampersal ibu 553 orang dan jampersal
bayi 504 orang.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.