TARIK-SIDOARJO : Personalia PT. Pabrik Kertas Tjiwi
Kimia Abu Bakar Tuasikal, SH beberapa waktu lalu telah melakuakn
pemberhentian kerja terhadap puluhan karyawannya. Dari puluhan karyawan
ini ada yang akan melakukan gugatan secara hukum terkait kebijakan
manajemen yang telah melakukan pemberhentian atau pemutusan hubungan
kerja (PHK) secara sepihak. Padahal selama ini puluhan karyawan yang di
PHK itu belum pernah mengajukan surat pengunduran diri namun pihak
manajemen khususnya personalia telah pengeluarkan surat pemutusan
hubungan kerja. Ini merupakan tindakan yang tidak manusiawi karena tidak
memperhatikan dampak sosial yang akan ditimbulkan.
Teguh salah satu wakil staf Personalia PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
mewakili Abu Bakar Tuasikal mengatakan memang selama ini pihak
perusahaan tidak menerima surat permohonan pengunduran diri karyawan,
namun perusahaan mengangangap apa yang dilakukan ini sudah tepat dan
sudah sesuai prosedur. Perusahaan ingin mengurangi karyawan tetap untuk
diganti dengan karyawan tidak tetap alias kontrakan.” Kami hanya
menjalankan perintah dari atasan saja mas,” kata Teguh saat dikonfirmasi
di ruang pos security, Sabtu (14/04).
Secara terpisah setelah wartawan ini meninggalkan perusahaan yang
tepatnya berada di Jln. Raya Surabaya – Mojokerto KM. 44 Mojokerto –
Jatim, selang satu jam Teguh menelpon wartawan media ini. Lewat
selulernya dia mengatakan agar permasalahan ini jangan diberitakan dulu.
Pihaknya akan menghadap atasan pada hari Senin (16/04) besok.” Saya
mohon dipending dulu mas permasalahan ini, saya akan koordinasi dulu
dengan bapak Abu Bakar,” keluhnya.
Sementara itu salah satu penggugat bernama Asmomon mantan bagian
security perusahaan tersebut menandaskan pihaknya akan melakukan gugatan
secara hukum terhadap kebijakan yang dilakukan oleh Abu Bakar karena
sudah sangat menyakiti karyawan. Untuk itu rencananya Minggu depan
puluhan mantan karyawan perusahaan ini akan melaporkan Abu Bakar ke
Polda Jatim.” Saya akan mencari keadilan demi hak-hak saya sebagai
karyawan yang sebenarnya,’’tandasnya.
Kimia Abu Bakar Tuasikal, SH beberapa waktu lalu telah melakuakn
pemberhentian kerja terhadap puluhan karyawannya. Dari puluhan karyawan
ini ada yang akan melakukan gugatan secara hukum terkait kebijakan
manajemen yang telah melakukan pemberhentian atau pemutusan hubungan
kerja (PHK) secara sepihak. Padahal selama ini puluhan karyawan yang di
PHK itu belum pernah mengajukan surat pengunduran diri namun pihak
manajemen khususnya personalia telah pengeluarkan surat pemutusan
hubungan kerja. Ini merupakan tindakan yang tidak manusiawi karena tidak
memperhatikan dampak sosial yang akan ditimbulkan.
Teguh salah satu wakil staf Personalia PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
mewakili Abu Bakar Tuasikal mengatakan memang selama ini pihak
perusahaan tidak menerima surat permohonan pengunduran diri karyawan,
namun perusahaan mengangangap apa yang dilakukan ini sudah tepat dan
sudah sesuai prosedur. Perusahaan ingin mengurangi karyawan tetap untuk
diganti dengan karyawan tidak tetap alias kontrakan.” Kami hanya
menjalankan perintah dari atasan saja mas,” kata Teguh saat dikonfirmasi
di ruang pos security, Sabtu (14/04).
Secara terpisah setelah wartawan ini meninggalkan perusahaan yang
tepatnya berada di Jln. Raya Surabaya – Mojokerto KM. 44 Mojokerto –
Jatim, selang satu jam Teguh menelpon wartawan media ini. Lewat
selulernya dia mengatakan agar permasalahan ini jangan diberitakan dulu.
Pihaknya akan menghadap atasan pada hari Senin (16/04) besok.” Saya
mohon dipending dulu mas permasalahan ini, saya akan koordinasi dulu
dengan bapak Abu Bakar,” keluhnya.
Sementara itu salah satu penggugat bernama Asmomon mantan bagian
security perusahaan tersebut menandaskan pihaknya akan melakukan gugatan
secara hukum terhadap kebijakan yang dilakukan oleh Abu Bakar karena
sudah sangat menyakiti karyawan. Untuk itu rencananya Minggu depan
puluhan mantan karyawan perusahaan ini akan melaporkan Abu Bakar ke
Polda Jatim.” Saya akan mencari keadilan demi hak-hak saya sebagai
karyawan yang sebenarnya,’’tandasnya.
0 comments:
Posting Komentar