Perampok bersenpi sampai saat ini masih menghantui warga di wilayah
Kabupaten Sidoarjo. Meski begitu, jajaran Polres Sidoarjo berhasil
mengungkap 23 kasus tindak kriminal di bawah wilayah hukumnya dengan
menahan 29 tersangka lewat operasi Pasopati.
Operasi
dengan sandi Pasopati itu dilaksanakan selama 14 hari, sejak 24 Maret
hingga 6 April 2012. Dari 23 kasus, sebanyak 6 kasus kejahatan merupakan
target operasi (TO), dan 18 kasus di luar TO. Salah satu tindak
kejahatan yang merupakan TO adalah kasus psikotropika, dan pencurian.
Sayangnya,
kasus-kasus perampokan terutama yang bersenpi masih belum terungkap.
Polisi hanya membongkar 23 kasus dengan 29 tersangksa beserta barang
bukti. Barang bukti yang berhasil diamankan itu berupa tujuh senjata
tajam berupa pisau komando, batangan rel kereta api sepanjang 2 meter,
pistol rakitan, 3 unit motor hasil kejahatan, alat pemotong rel kereta,
kabel tembaga dan tas wanita.
Kasatreskrim
Polres Sidoarjo, AKP Andi Sinjaya mengatakan, hasil ini merupakan kerja
keras jajaran polsek-polsek di bawah komando Polres Sidoarjo.” Tujuh
polsek nihil penangkapan, yaitu candi, porong, Prambon, tanggulangin,
Wonoayu,Jabon, Krian. Polsek paling banyak mengungkap tindak kejakahatan
adalah polsek kota< kata kasatreskrim.
Dari
29 tersangka, 2 tersangka adalah pelaku kejahatan di bawah umur. Salah
satunya HDP (17) tersangka curas motor Jupiter milik teman sendiri. Dia
menghimbau kepada masyarakat tidak bergantung kepada aparat kepolisian
terkait menjaga keamanan.
0 comments:
Posting Komentar