PEMBANGUNAN instalasi pengelolaan
sampah dengan sistem sanitary landfill, dimulai
pada awal tahun depan. Saat ini, persiapan terus
dilakukan, termasuk penyiapan lahan di
kawasan Porong.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
(DKP) Sidoarjo, Muhammad Syafiq mengatakan,
pengolahan sampah dengan sistem sanitary
landfill akan dilakukan di tempat pembuangan
akhir (TPA) sampah yang baru di Desa
Kebonagung, Kecamatan Porong. “Lahan sudah
disiapkan sekitar 15 hektare. Insya Allah, mulai
awal 2013 dilakukan pembangunan,” ujar M
Syafiq, kemarin (26/4).
Pembangunan instalasi sanitary landfill ini
dilakukan oleh investor dari Jerman. Memorandum
of understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten
Sidoarjo dengan pihak Jerman, sudah
dilakukan. “MoU sudah diteken Maret 2012.
Pengolahan sampah ini nanti tak hanya mengurangi
volume sampah, tapi sampah bisa diolah menjadi
aneka produk yang bermanfaat,” tegas M Syafiq.
Berbeda dengan sistem TPA, sanitary landfill ini
akan menghasilkan gas, tenaga listrik, hingga kompos.
Saat ini, Kabupaten Sidoarjo hanya mengandalkan
TPA Kupang di Kecamatan Jabon dengan
sistem open dumping. Sistem TPA ini ditentang
banyak kalangan, khususnya warga sekitar TPA
karena menimbulkan gunungan sampah. Jika
instalasi sanitary landfill selesai dibangun, maka
TPA di Kupang langsung ditutup. “Ke depan, TPA
Kupang memang akan ditutup. Bekas sampah di
sana akan diuruk dengan tanah,” kata M Syafiq.
Rencana pembangunan sanitary landfil disambut
antusias oleh warga. Mereka berharap, proyek
ini segera tuntas untuk mengatasi problem sampah
yang makin kompleks di Sidoarjo. “Kami mendukung
rencana pembukaan TPA baru yang menggunakan
sistem sanitary landfill,” ujar Susilowati,
warga Kupang, Jabon.
sampah dengan sistem sanitary landfill, dimulai
pada awal tahun depan. Saat ini, persiapan terus
dilakukan, termasuk penyiapan lahan di
kawasan Porong.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
(DKP) Sidoarjo, Muhammad Syafiq mengatakan,
pengolahan sampah dengan sistem sanitary
landfill akan dilakukan di tempat pembuangan
akhir (TPA) sampah yang baru di Desa
Kebonagung, Kecamatan Porong. “Lahan sudah
disiapkan sekitar 15 hektare. Insya Allah, mulai
awal 2013 dilakukan pembangunan,” ujar M
Syafiq, kemarin (26/4).
Pembangunan instalasi sanitary landfill ini
dilakukan oleh investor dari Jerman. Memorandum
of understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten
Sidoarjo dengan pihak Jerman, sudah
dilakukan. “MoU sudah diteken Maret 2012.
Pengolahan sampah ini nanti tak hanya mengurangi
volume sampah, tapi sampah bisa diolah menjadi
aneka produk yang bermanfaat,” tegas M Syafiq.
Berbeda dengan sistem TPA, sanitary landfill ini
akan menghasilkan gas, tenaga listrik, hingga kompos.
Saat ini, Kabupaten Sidoarjo hanya mengandalkan
TPA Kupang di Kecamatan Jabon dengan
sistem open dumping. Sistem TPA ini ditentang
banyak kalangan, khususnya warga sekitar TPA
karena menimbulkan gunungan sampah. Jika
instalasi sanitary landfill selesai dibangun, maka
TPA di Kupang langsung ditutup. “Ke depan, TPA
Kupang memang akan ditutup. Bekas sampah di
sana akan diuruk dengan tanah,” kata M Syafiq.
Rencana pembangunan sanitary landfil disambut
antusias oleh warga. Mereka berharap, proyek
ini segera tuntas untuk mengatasi problem sampah
yang makin kompleks di Sidoarjo. “Kami mendukung
rencana pembukaan TPA baru yang menggunakan
sistem sanitary landfill,” ujar Susilowati,
warga Kupang, Jabon.
0 comments:
Posting Komentar