Kemampuan siswa SMK di Sidoarjo terus
dimatangkan. Tidak hanya memperdalam ilmu k ejuruan dari teori dan
praktik yang disampaikan oleh pihak sekolah, tetapi mereka juga mengasah
ilmu yang diterima ke luar negeri.
Seperti yang dilakukan sembilan siswa
SMKN 3 Buduran yang berangkat ke Jepang untuk magang kerja selama 3
tahun di sejumlah perusahaan konstruksi. Keberangkatan siswa ini
merupakan wujud kerjasama Japan Indonesia Economic Center dengan
sejumlah sekolah SMK di indonesia untuk memajukan kualitas pendidikan,
khususnya siswa menengah kejuruan di Indonesia.
Sebanyak sembilan siswa SMKN 3 Buduran
ini bagian dari 19 siswa yang akan mengikuti magang kerja di perusahaan
konstruksi dan perkapalan di Jepang. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik)
Sidoarjo, Agoes Boedi Tjahjono mengatakan, 19 siswa ini terpilih
setelah melalui berbagai tes keilmuan dan kesehatan selama tiga bulan
yang ditentukan oleh perusahaan tempat mereka bernaung di jepang.
Selain itu, penguasaan berkomunikasi
dalam bahasa jepang juga menjadi pertimbangan kelulusan siswa magang ke
Jepang. “Perusahaan yang menjadi jujukan yakni Yamane kousan, Marutatsu,
Kimizaki dan Hirano Tekhouso yang bergerak di bidang konstruksi baja
dan perkapalan,” terang Agoes di sela pemberangkatan sembilan siswa SMKN
3 Buduran, kemarin (2/4).
Menurutnya, bidang pekerjaan selama
magang di Jepang yakni pengelasan besi baja. Bidang tersebut dianggap
menjadi salah satu bidang yang menelurkan bibitbibit unggul siswa SMK di
Indonesia.
“Sidoarjo tidak mau ketinggalan dengan
siswa kompetennya,” katanya. Dia mengungkapkan, Dispendik akan terus
menggenjot siswa-siswanya khususnya siswa SMK yang handal. Fungsinya
agar setelah lulus dari SMK, siswa tersebut siap ikut dalam perusahaan
berkembang hingga maju.
“Lebih baik lagi jika bisa membuka
lapangan kerja sendiri,” ucapnya. Kepala SMKN 3 Buduran, Asmunir
mengatakan, sangat mendukung siswanya yang berangkat ke Jepang. Pihak
nya akan berupaya keras dengan meningkatkan mutu pendidikan dan
kompetensi serta menambah skill kemampuan siswa dalam praktik kerja.
“Pengiriman siswa ke luar negeri untuk gelombang dua akan dilakukan pada Mei mendatang,” pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar