Sidoarjo mendapat penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari
Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi. Penghargaan itu diberikan
Gubernur Soekarwo kepada Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah selaku pembina
K3.
Sidoarjo dinilai berhasil mengantarkan 39 perusahaan dalam bulan K3 tahun ini. Dari 39 perusahaan tersebut, lewat Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim Sidoarjo masuk sebagai nominasi dan berhasil menyabet penghargaan.
Penghargaan Zero Accident diberikan kepada 38 perusahaan, 2 perusahaan diantaranya sekaligus memperoleh penghargaan Sistem Managemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Sedang 1 perusahaan hanya memperoleh penghargaan SMK3 saja.
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo Drs Sumarbowo MM, mengatakan penghargaan K3 merupakan prestasi yang luar biasa bagi Sidoarjo dan perusahaan yang memperolehnya. "Lima tahun terakhir Sidoarjo mendapat predikat sebagai kabupaten di Jatim dengan perusahaan terbanyak yang dinyatakan nol kecelakaan kerja," tutut Sumarbowo, Rabu (18/4).
Menurutnya, dasar penilaian zero accident adalah perusahaan telah melakukan budaya K3 sehingga bisa meminimalisir kecelakaan kerja menjadi nol. “Penilaian zero accident merupakan penilaian terhadap perusahaan yang dalam dua tahun terakhir nihil kecelakaan,”ujarnya.
Kedepan ia berharap seluruh perusahaan di Sidoarjo dapat terpacu menerapkan budaya K3 dengan SMK3 di tempatnya. Penerapan sistem tersebut, terbukti dapat menekan angka kecelakaan kerja sampai nol kecelakaan.
Sidoarjo dinilai berhasil mengantarkan 39 perusahaan dalam bulan K3 tahun ini. Dari 39 perusahaan tersebut, lewat Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim Sidoarjo masuk sebagai nominasi dan berhasil menyabet penghargaan.
Penghargaan Zero Accident diberikan kepada 38 perusahaan, 2 perusahaan diantaranya sekaligus memperoleh penghargaan Sistem Managemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Sedang 1 perusahaan hanya memperoleh penghargaan SMK3 saja.
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo Drs Sumarbowo MM, mengatakan penghargaan K3 merupakan prestasi yang luar biasa bagi Sidoarjo dan perusahaan yang memperolehnya. "Lima tahun terakhir Sidoarjo mendapat predikat sebagai kabupaten di Jatim dengan perusahaan terbanyak yang dinyatakan nol kecelakaan kerja," tutut Sumarbowo, Rabu (18/4).
Menurutnya, dasar penilaian zero accident adalah perusahaan telah melakukan budaya K3 sehingga bisa meminimalisir kecelakaan kerja menjadi nol. “Penilaian zero accident merupakan penilaian terhadap perusahaan yang dalam dua tahun terakhir nihil kecelakaan,”ujarnya.
Kedepan ia berharap seluruh perusahaan di Sidoarjo dapat terpacu menerapkan budaya K3 dengan SMK3 di tempatnya. Penerapan sistem tersebut, terbukti dapat menekan angka kecelakaan kerja sampai nol kecelakaan.
0 comments:
Posting Komentar