Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Senin, 09 April 2012

Warga Keluhkan Bau Busuk RPH Krian

Meski sudah dilakukan renovasi dengan dana puluhan juta rupiah, Rumah Potong Hewan (RPH) Krian tetap menimbulkan bau busuk kotoran hewan dan bekas sembelihan hewan.
Diduga, timbulnya bau busuk yang meresahkan warga sekitar ini, akibat kurang bagusnya cara pengelolahan RPH oleh pejabat yang bersangkutan.

RPH Krian

“Cara penanganan limbah kotoran sapi dan air kencing sapi tidak maksimal. Akibatnya, baunya menyengat menyebar didesa-desa sekitar RPH,”keluh Fendik tokoh masyarakat Desa Katerungan Krian yang merasakan bau busuk dari RPH.
Berdasarkan pengamatan Fendik dilokasi RPH, pembuangan limbah dari penyembelihan sapi juga tidak dilakukan treatment (pengolahan limbah).
Limbah langsung dibuang kesaluran air disekitar RPH,padahal saluran tersebut tidak ada airnya.
“Tentu saja kotoran sapi dan limbah penyembelihan berupa darah merah kecoklatan berhenti disaluran sekitar RPH. Hal ini jelas Kepala RPH tidak becus mengelola limbah. Padahal anggaran untuk IPAL (Instalasi Pengolahan Limbah) sudah ada,”tegas Fendik.
Bau busuk dan limbah RPH menyebar dan meresahkan warga Ngingas Kelurahan Krian, Desa Kemangsen Balongbendo, Desa Katerungan Krian, Desa Tropodo Krian dan bahkan Desa Sedengan Mijen Krian.
tiap harinya tempat penampungan sapi sementara dibasahi oleh pekerja RPH sehingga kondisinya sangat kumuh dan kotor.
Wakil Ketua Komisi C, I Wayan Dendra yang membidangi pembangunan dan lingkungan, meminta agar Kepala RPH Krian, N. Susanto bekerja optimal dalam pengoperasian RPH Krian ini.
“Kepala RPH Krian harus mampu untuk mengelola limbah kotoran dan penyembelihan sapi. Kalau tidak bisa, Kepala RPH Krian harus dicopot. Atau merelokasi RPH yang jauh dari permukiman,”pinta Ketua Fraksi Gerakan Hati ini.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.