Menjelang liburan sekolah, masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya tersedia
hiburan alternatif aneka satwa terampil yang dikemas dalam Pesta Lumba Lumba di area parkir Giant jalan Raya Waru, Sidoarjo. Hiburan itu sendiri digelar sebulan dibuka mulai Jumat (11/5/2012) hingga 10 Juni mendatang.
Atraksi lumba lumba yang diberi nama Brama dan Kumbara itu paling digemari penonton. Pasalnya, lumba lumba itu bisa meloncat hingga ketinggian 2 meter lebih di atas sang pelatih, Hariadi. Cipratan air saat lumba lumba mendarat pun berubah menjadi teriakan karena penonton yang duduk di kursi VIP terkena air. Meski demikian, penonton di VIP yang jaraknya 0,5 meter dari kolam tak mau beranjak dari kursi karena ingin menyaksikan lumba lumba saat mendarat.
“Nggak apa-apa baju basah yang penting anak bisa terhibur. Kan jarang ada pertunjukan lumba lumba,” tutur Rudianto saat duduk di kursi VIP sambil menggendong anaknya.
Humas Pesta Lumba Lumba, Mulyono, menjelaskan atraksi yang ditampilkan dalam satu paket durasinya sekitar satu jam. Dalam kurun waktu itu, ada empat satwa yang tampil. Mulai kakak tua jambul kuning yang diberi nama Dona menyapa penonton dengan suaranya yang khas yakni menirukan ucapan manusia sembari menunjukkan jambul kuningnya.
Lingsan Laut yang diberi nama Siti Markonah dan Robert melakukan atraksi menjual bakso, lempar bola dan membuang sampah pada tempatnya. “Hewan ini dikenal jorok, kotorannya dimakan lagi. Tapi bisa dilatih dan bisa menghibur masyarakat,” ungkapnya.
Sementara, beruang madu jantan yang diberi nama Bima tampil sekitar 15 menit. Binatang berwana hitam pekat dan kelihatan garang itu tampil memukau. Bima beratraksi mengendarai sepeda onthel dan menangkap bola serta atraksi lainnya. Usai tampil Bima mencium sang pelatih dengan cara menjulurkan lidah ke pipi kiri dan kanan.
Atraksi lumba lumba yang diberi nama Brama dan Kumbara itu paling digemari penonton. Pasalnya, lumba lumba itu bisa meloncat hingga ketinggian 2 meter lebih di atas sang pelatih, Hariadi. Cipratan air saat lumba lumba mendarat pun berubah menjadi teriakan karena penonton yang duduk di kursi VIP terkena air. Meski demikian, penonton di VIP yang jaraknya 0,5 meter dari kolam tak mau beranjak dari kursi karena ingin menyaksikan lumba lumba saat mendarat.
“Nggak apa-apa baju basah yang penting anak bisa terhibur. Kan jarang ada pertunjukan lumba lumba,” tutur Rudianto saat duduk di kursi VIP sambil menggendong anaknya.
Humas Pesta Lumba Lumba, Mulyono, menjelaskan atraksi yang ditampilkan dalam satu paket durasinya sekitar satu jam. Dalam kurun waktu itu, ada empat satwa yang tampil. Mulai kakak tua jambul kuning yang diberi nama Dona menyapa penonton dengan suaranya yang khas yakni menirukan ucapan manusia sembari menunjukkan jambul kuningnya.
Lingsan Laut yang diberi nama Siti Markonah dan Robert melakukan atraksi menjual bakso, lempar bola dan membuang sampah pada tempatnya. “Hewan ini dikenal jorok, kotorannya dimakan lagi. Tapi bisa dilatih dan bisa menghibur masyarakat,” ungkapnya.
Sementara, beruang madu jantan yang diberi nama Bima tampil sekitar 15 menit. Binatang berwana hitam pekat dan kelihatan garang itu tampil memukau. Bima beratraksi mengendarai sepeda onthel dan menangkap bola serta atraksi lainnya. Usai tampil Bima mencium sang pelatih dengan cara menjulurkan lidah ke pipi kiri dan kanan.
0 comments:
Posting Komentar