Gebrakan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) dalam peduli
lalulintas, membawa dampak baik. Saat melakukan uji emisi pada tur
wisata SDN Pucang I Sidoarjo, dari tiga bus Tiara Mas yang akan disewa
untuk transportasi, banyak ditemukan ketidaklayakan bus untuk jalan.
Satu bis, alat pengamanan dalam bus, ditemukan tidak lengkap, tidak ada alat pemecah kaca atau palu. Yang parah, bus nomor dua bernopol EA 7306 A, kaca depan depan kemudi, retak cukup parah, ban bus kanisiran dan terot kanan aus.
Petugas dari Dishub, Satlantas dan MTI merekomendasikan bus tidak layak. Dan oleh pihak biro perjalanan, diganti dengan bus baru. "Syukur saran kami didengar dan bus yang tidak layak, diganti bus lainnya. Namun kita tidak bisa menjamin keselamatan karena bus pengganti, tidak sampai dilakukan uji emisi dan kelayakannya. Bus diganti di Pasuruan dan langsung berangkat. Apakah busnya lebih baik atau lebih parah, kami tidak tahu," terang M Frangky Efendi Ketua MTI Sidoarjo Jumat (11/5/2012).
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo Husni Thamrin menyatakan, uji ini dilakukan demi untuk keselamatan dan kenyamanan bagi para peserta tur. Lanjutnya, tujuan tur untuk refreshing, bukan untuk menjemput maut. "Sopir kami himbau agar tidak kebut-kebutan dan melanggar lalulintas selama dalam perjalanan," pesan mantan Kabag Hukum Pemkab Sidoarjo itu dengan mengumpulkan para sopir bus wisata tersebut.
Diapaparkan Thamrin, pihak Dishub juga sudah berkordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo dalam liburan dimungkinkan ada studi atau lainnya yang menggunakan transportasi umum, seyogyanya dilakukan pengecekan kondisi kendaraan demi keselamatan bersama.
Etty Agus P Kepala Sekolah SDN Pucang I menyambut gembira tur dengan melibatkan MTI yang kebanyakan juga wali murid sekolah yang diasuhnya. Dengan adanya langkah uji ini, kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan lainnya, bisa di minimalisir atau dicegah lebih duluan.
Soal bus pengganti, dia meminta pihak biro mengganti bus yang lebih layak. Ini demi keselamatan kita bersama. "Anak-anak didik yang juga sebagian didampingi para orang tua, akan tur ke Denpasar. Semoga semuanya selamat sampai tujuan," tuturnya dengan mengamini.
Satu bis, alat pengamanan dalam bus, ditemukan tidak lengkap, tidak ada alat pemecah kaca atau palu. Yang parah, bus nomor dua bernopol EA 7306 A, kaca depan depan kemudi, retak cukup parah, ban bus kanisiran dan terot kanan aus.
Petugas dari Dishub, Satlantas dan MTI merekomendasikan bus tidak layak. Dan oleh pihak biro perjalanan, diganti dengan bus baru. "Syukur saran kami didengar dan bus yang tidak layak, diganti bus lainnya. Namun kita tidak bisa menjamin keselamatan karena bus pengganti, tidak sampai dilakukan uji emisi dan kelayakannya. Bus diganti di Pasuruan dan langsung berangkat. Apakah busnya lebih baik atau lebih parah, kami tidak tahu," terang M Frangky Efendi Ketua MTI Sidoarjo Jumat (11/5/2012).
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo Husni Thamrin menyatakan, uji ini dilakukan demi untuk keselamatan dan kenyamanan bagi para peserta tur. Lanjutnya, tujuan tur untuk refreshing, bukan untuk menjemput maut. "Sopir kami himbau agar tidak kebut-kebutan dan melanggar lalulintas selama dalam perjalanan," pesan mantan Kabag Hukum Pemkab Sidoarjo itu dengan mengumpulkan para sopir bus wisata tersebut.
Diapaparkan Thamrin, pihak Dishub juga sudah berkordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo dalam liburan dimungkinkan ada studi atau lainnya yang menggunakan transportasi umum, seyogyanya dilakukan pengecekan kondisi kendaraan demi keselamatan bersama.
Etty Agus P Kepala Sekolah SDN Pucang I menyambut gembira tur dengan melibatkan MTI yang kebanyakan juga wali murid sekolah yang diasuhnya. Dengan adanya langkah uji ini, kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan lainnya, bisa di minimalisir atau dicegah lebih duluan.
Soal bus pengganti, dia meminta pihak biro mengganti bus yang lebih layak. Ini demi keselamatan kita bersama. "Anak-anak didik yang juga sebagian didampingi para orang tua, akan tur ke Denpasar. Semoga semuanya selamat sampai tujuan," tuturnya dengan mengamini.
0 comments:
Posting Komentar