Wahana Lingkungan (Walhi) Jatim yang ikut dalam ruwatan lumpur beberapa
hari yang lalu, mengkritik peran negara dan pengusaha yang menurut
mereka abai dengan kondisi sosial korban lumpur Lapindo, Selasa
(29/5/2012).
Menurut Catur Nusantara Direktur Walhi Jatim mengatakan, lambannya penanganan kasus lumpur juga tak terlepas dari skandal yang harus di bongkar agar proses pemulihan kehidupan korban lumpur Lapindo segera dapat dilakukan. Bahkan negara terlihat gagap dalam menghadapi situasi. “Seperti tidak ada kemauan negara untuk memaksa Lapindo segera melaksanakan tanggungjawabnya kepada korban lumpur Lapindo," ujar Catur lagi.
Parahnya, lanjut dia, kecerobohan pengusaha yang didiamkan negara itu masih terus terjadi. Terbukti dengan tetap diijinkannya Lapindo melakukan pengeboran lagi diwilayah-wilayah yang berdekatan dengan semburan lumpur saat ini. "Mestinya pengeboran itu dikaji ulang, jangan dipersilahkan," terang Catur.
Menurut Catur Nusantara Direktur Walhi Jatim mengatakan, lambannya penanganan kasus lumpur juga tak terlepas dari skandal yang harus di bongkar agar proses pemulihan kehidupan korban lumpur Lapindo segera dapat dilakukan. Bahkan negara terlihat gagap dalam menghadapi situasi. “Seperti tidak ada kemauan negara untuk memaksa Lapindo segera melaksanakan tanggungjawabnya kepada korban lumpur Lapindo," ujar Catur lagi.
Parahnya, lanjut dia, kecerobohan pengusaha yang didiamkan negara itu masih terus terjadi. Terbukti dengan tetap diijinkannya Lapindo melakukan pengeboran lagi diwilayah-wilayah yang berdekatan dengan semburan lumpur saat ini. "Mestinya pengeboran itu dikaji ulang, jangan dipersilahkan," terang Catur.
0 comments:
Posting Komentar