Menjelang peringatan 6 tahun bencana lumpur panas Lapindo , ratusan
pelajar mengadakan acara TOUR MITIGASI BENCANA yang di ikuti oleh
pelajar dari SD Al-Muslim Waru , SD Muhammadiyah 1-2 Sepanjang dan SMP
YPM 7 Sarirogo Sidoarjo.
Dalam acara ini mereka selain memperingati 6 tahun bencana lumpur panas Lapindo para pelajar juga mengkaji potensi bencana dikabupaten Sidoarjo.
Acara TOUR MITIGASI BENCANA ini diprakarsai oleh insan pers di sidoarjo yang peduli sejarah di Sidoarjo.
Acara pertama para pelajar melakukan tabur bunga di Tanggul Lumpur Lapindo dan menapak tilas tentang awal mula terjadinya semburan lumpur panas.
Ada 4 orang siswa dari Sekolah YPM 7 Sarirogo yang pernah merasakan penderitaan akibat musibah semburan lumpur panas yang menenggelamkan rumah mereka , diatas tanggul mereka mengingat kembali masa-masa saat terjadi semburan.
Salah satunya Niza Nabilla murid YPM 7 Sarirogo yang terharu saat menginjakkan kakinya di tanggul lumpur yang dimana dulu pernah menjadi masa-masa indah saat masih bertinggal di Perum TAS 1 dan saat masih bersekolah di SDN Siring yang kini sudah menjadi lautan lumpur.
”Saya berharap masalah lumpur panas lapindo ini segera selesai dan ganti rugi yang belum terselesaikan semoga cepat terbayar ” ujarnya
Ia juga menambahkan , bahwa saat terjadinya semburan lumpur dirinya masih usia 9 tahun dan masih sekolah kelas 3 SD.
”Pas terjadi pertama semburan saya masih kelas 3 SD dan saya sangat takut apalagi waktu sudah kelihatan besar dan tanggulnya jebol saya takut sekali , ” tambahnya.
Selain memperingati 6 tahun semburan lumpur panas lapindo para pelajar juga melakukan TOUR keliling situs-situs bersejarah yang menceritakan tentang terjadinya bencana di Sidoarjo.
Seperti prasasti Kalagyan yang dibuat tahun 1037 masehi yang menceritakan tentang sering terjadinya banjir dikawasan sidoarjo.
M.S. Zuhri tour gate dalam acara ini mengatakan acara TOUR MITIGASI BENCANA ini di selenggarakan untuk para pelajar dikarenakan untuk pembelajaran para pelajar tentang pengetahuan kebencanaan sejak dini.
“Kita mengunjungi situs-situs peninggalan tentang sejarah bencana yang pernah ada di Sidoarjo, seperti yang berada di daerah Kepulungan dan Buncitan, ” Jelasnya
Selain mereka berkunjung ke situs-situs peninggalan sejarah yang menceritakan tentang bencana di Sidoarjo para pelajar juga diberi tugas untuk mengisi lembar kerja tentang TOUR MITIGASI BENCANA yang nantinya akan dikumpulkan untuk menjadi tugas belajara.
Dalam acara ini mereka selain memperingati 6 tahun bencana lumpur panas Lapindo para pelajar juga mengkaji potensi bencana dikabupaten Sidoarjo.
Acara TOUR MITIGASI BENCANA ini diprakarsai oleh insan pers di sidoarjo yang peduli sejarah di Sidoarjo.
Acara pertama para pelajar melakukan tabur bunga di Tanggul Lumpur Lapindo dan menapak tilas tentang awal mula terjadinya semburan lumpur panas.
Ada 4 orang siswa dari Sekolah YPM 7 Sarirogo yang pernah merasakan penderitaan akibat musibah semburan lumpur panas yang menenggelamkan rumah mereka , diatas tanggul mereka mengingat kembali masa-masa saat terjadi semburan.
Salah satunya Niza Nabilla murid YPM 7 Sarirogo yang terharu saat menginjakkan kakinya di tanggul lumpur yang dimana dulu pernah menjadi masa-masa indah saat masih bertinggal di Perum TAS 1 dan saat masih bersekolah di SDN Siring yang kini sudah menjadi lautan lumpur.
”Saya berharap masalah lumpur panas lapindo ini segera selesai dan ganti rugi yang belum terselesaikan semoga cepat terbayar ” ujarnya
Ia juga menambahkan , bahwa saat terjadinya semburan lumpur dirinya masih usia 9 tahun dan masih sekolah kelas 3 SD.
”Pas terjadi pertama semburan saya masih kelas 3 SD dan saya sangat takut apalagi waktu sudah kelihatan besar dan tanggulnya jebol saya takut sekali , ” tambahnya.
Selain memperingati 6 tahun semburan lumpur panas lapindo para pelajar juga melakukan TOUR keliling situs-situs bersejarah yang menceritakan tentang terjadinya bencana di Sidoarjo.
Seperti prasasti Kalagyan yang dibuat tahun 1037 masehi yang menceritakan tentang sering terjadinya banjir dikawasan sidoarjo.
M.S. Zuhri tour gate dalam acara ini mengatakan acara TOUR MITIGASI BENCANA ini di selenggarakan untuk para pelajar dikarenakan untuk pembelajaran para pelajar tentang pengetahuan kebencanaan sejak dini.
“Kita mengunjungi situs-situs peninggalan tentang sejarah bencana yang pernah ada di Sidoarjo, seperti yang berada di daerah Kepulungan dan Buncitan, ” Jelasnya
Selain mereka berkunjung ke situs-situs peninggalan sejarah yang menceritakan tentang bencana di Sidoarjo para pelajar juga diberi tugas untuk mengisi lembar kerja tentang TOUR MITIGASI BENCANA yang nantinya akan dikumpulkan untuk menjadi tugas belajara.
0 comments:
Posting Komentar