Aksi penumpasan sekelompok teroris yang berhasil menguasai senjata
taktis yang di angkut dalam kontainer di Juanda oleh Tim Gabungan TNI
Angkatan Laut, warnai peringatan HUT Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) ke
56, Senin (18/06), di Apron Pangkalan Udara TNI AL Juanda.
Diawali dengan munculnya berita bahwa sekelompok teroris berhasil menguasai senjata taktis yang di angkut dalam kontainer. Tiga pesawat dan 5 helikopter milik Puspenerbal langsung meluncur membawa pasukan gabungan dari Kopaska, Intai Amfibi (Taifib) Marinir.
Pasukan kemudian meluncur dari heli dengan mengunakan tali (Fusrip) mendekat ke kontainer sekaligus melakukan penyerangan ke teroris.
Baku tembak antara pasukan TNI AL dengan teroris yang mengendarai mobil dan sepeda motor trail pun tak terhindarkan. Teroris pun berhasil dilumpuhkan dan kontainer berisi peralatan senjata taktis berhasil diamankan Pasukan TNI AL.
Pertunjukan yang juga disaksikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Soeparno beserta undangan serta masyarakat umum pun mengundang decak kagum.
Pasalnya, adegan penangkapan teroris berlangsung. Manuver beberapa pesawat dan helikopter di lokasi peragaan, landasan pacu (run way) pesawat sipil dari Bandara Internasional Juanda itu cukup mendebarkan sekaligus menghibur.
Dalam amanatnya, Kasal Laksamana TNI Soeparno menyadari bahwa kemampuan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) Penerbangan TNI Angkatan Laut jauh dari memadai sehingga kondisi ini menyebabkan kurang maksimal dalam mengemban tugas.
Namun demikian sejak lahirnya Puspenerbal 1956 hingga saat ini telah banyak berkiprah melaksanakan tugas-tugas yang diembannya, baik pada operasi militer perang maupun non perang dan misi kemanusiaan, menyelamatkan korban bencana alam.
Tak hanya itu, dalam upacara HUT Puspenerbal ini, Kasal juga menyematkan tanda kehormatan Satya Lencana Kesetiaan, 24 tahun, 16 tahun dan 8 tahun, masing-masing kepada Kapten L.E. Lilik Supriyadi, Serda Mesin Zainuri, dan Kelasi Kepala ETA Bambang Sugianto.
Diawali dengan munculnya berita bahwa sekelompok teroris berhasil menguasai senjata taktis yang di angkut dalam kontainer. Tiga pesawat dan 5 helikopter milik Puspenerbal langsung meluncur membawa pasukan gabungan dari Kopaska, Intai Amfibi (Taifib) Marinir.
Pasukan kemudian meluncur dari heli dengan mengunakan tali (Fusrip) mendekat ke kontainer sekaligus melakukan penyerangan ke teroris.
Baku tembak antara pasukan TNI AL dengan teroris yang mengendarai mobil dan sepeda motor trail pun tak terhindarkan. Teroris pun berhasil dilumpuhkan dan kontainer berisi peralatan senjata taktis berhasil diamankan Pasukan TNI AL.
Pertunjukan yang juga disaksikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Soeparno beserta undangan serta masyarakat umum pun mengundang decak kagum.
Pasalnya, adegan penangkapan teroris berlangsung. Manuver beberapa pesawat dan helikopter di lokasi peragaan, landasan pacu (run way) pesawat sipil dari Bandara Internasional Juanda itu cukup mendebarkan sekaligus menghibur.
Dalam amanatnya, Kasal Laksamana TNI Soeparno menyadari bahwa kemampuan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) Penerbangan TNI Angkatan Laut jauh dari memadai sehingga kondisi ini menyebabkan kurang maksimal dalam mengemban tugas.
Namun demikian sejak lahirnya Puspenerbal 1956 hingga saat ini telah banyak berkiprah melaksanakan tugas-tugas yang diembannya, baik pada operasi militer perang maupun non perang dan misi kemanusiaan, menyelamatkan korban bencana alam.
Tak hanya itu, dalam upacara HUT Puspenerbal ini, Kasal juga menyematkan tanda kehormatan Satya Lencana Kesetiaan, 24 tahun, 16 tahun dan 8 tahun, masing-masing kepada Kapten L.E. Lilik Supriyadi, Serda Mesin Zainuri, dan Kelasi Kepala ETA Bambang Sugianto.
0 comments:
Posting Komentar