Pemerintah
Kabupaten Sidoarjo masuk dalam nominasi lomba ketahanan tingkat nasional
tahun 2012 bersama dengan lima kabupaten lain di seluruh Indonesia
melalui "Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air" (GHIPPA).
Ketua tim penilai lomba, Baginda S mengatakan Kabupaten Sidoarjo masuk dalam nominasi tersebut karena Kabupaten Sidoarjo menjadi juara pertama seleksi lomba pada sarasehan yang berlangsung di Batam beberapa waktu lalu.
"Karena Kabupaten Sidoarjo masuk juara pertama dalam seleksi tersebut, maka melalui kunjungan penilaian ini kami ingin menilai dan melihat secara langsung kondisi nyata yang ada di lapangan," katanya sesaat sebelum berangkat melakukan penilaian di Pendopo Kabupaten Sidoarjo.
Ia mengemukakan, selain Kabupaten Sidoarjo, juga ada lima wilayah lain yang juga masuk dalam nominasi tersebut di antaranya ada di Propinsi Jambi, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan juga Nusa Tenggara Barat.
"Kami berharap dengan adanya lomba seperti ini diharapkan mampu meningkatkan pemberdayaan di tingkat masyarakat supaya lebih baik lagi dalam mengembangkan hasil pangan mereka," katanya.
Ia menyebutkan, salah satu kriteria yang akan dinilai dalam kunjungan kali ini adalah dari aspek irigasinya, aspek kelembagaan masyarakat, aspek administrasi dan juga aspek sosial ekonomi yang sudah dilakukan di daerahnya masing-masing.
"Dalam perlombaan ini nanti juga ada lima orang juri di antaranya yang berasal dari unsur perguruan tinggi, kementrian pertanian, lembaga swadaya masyarakat, kementrian dalam negeri dan juga kementrian pekerjaan umum," katanya.
Ia juga mengatakan jika tim juri yang berasal dari berbagai unsur tersebut diharapkan mampu memberikan penilaian secara adil dan merata sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.
"Kami akan memberikan penilaian yang objektif dalam perlombaan ini supaya nanti pemenangnya bisa menjadi contoh untuk daerah lain di Indonesia," katanya.
Ketua tim penilai lomba, Baginda S mengatakan Kabupaten Sidoarjo masuk dalam nominasi tersebut karena Kabupaten Sidoarjo menjadi juara pertama seleksi lomba pada sarasehan yang berlangsung di Batam beberapa waktu lalu.
"Karena Kabupaten Sidoarjo masuk juara pertama dalam seleksi tersebut, maka melalui kunjungan penilaian ini kami ingin menilai dan melihat secara langsung kondisi nyata yang ada di lapangan," katanya sesaat sebelum berangkat melakukan penilaian di Pendopo Kabupaten Sidoarjo.
Ia mengemukakan, selain Kabupaten Sidoarjo, juga ada lima wilayah lain yang juga masuk dalam nominasi tersebut di antaranya ada di Propinsi Jambi, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan juga Nusa Tenggara Barat.
"Kami berharap dengan adanya lomba seperti ini diharapkan mampu meningkatkan pemberdayaan di tingkat masyarakat supaya lebih baik lagi dalam mengembangkan hasil pangan mereka," katanya.
Ia menyebutkan, salah satu kriteria yang akan dinilai dalam kunjungan kali ini adalah dari aspek irigasinya, aspek kelembagaan masyarakat, aspek administrasi dan juga aspek sosial ekonomi yang sudah dilakukan di daerahnya masing-masing.
"Dalam perlombaan ini nanti juga ada lima orang juri di antaranya yang berasal dari unsur perguruan tinggi, kementrian pertanian, lembaga swadaya masyarakat, kementrian dalam negeri dan juga kementrian pekerjaan umum," katanya.
Ia juga mengatakan jika tim juri yang berasal dari berbagai unsur tersebut diharapkan mampu memberikan penilaian secara adil dan merata sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.
"Kami akan memberikan penilaian yang objektif dalam perlombaan ini supaya nanti pemenangnya bisa menjadi contoh untuk daerah lain di Indonesia," katanya.
0 comments:
Posting Komentar