Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Selasa, 05 Juni 2012

Istri Nelayan Sidoarjo Dilatih Cabut Duri Bandeng

Untuk memberdayakan dan meningkatkan kebutuhan ekonomi keluarga nelayan, khususnya ibu-ibu rumah tangga di daerah terpencil. Pemkab Sidoarjo memberikan pelatihan beberapa macam cara memasak ikan dan cabut duri bandeng.
Petugas Dari Dinas Perikanan
Yang menjarik justru dalam pelatihan cabut duri ikan bandeng. Ternyata mereka mengeluh sangat merasa kesulitan, padahal sehari-harinya berkecimpung dengan ikan, termasuk ikan bandeng.
Keluhan ibu-ibu disampaikan tatkala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPM PKB) bersama Asisten II Sekretariat Pemkab Sidoarjo blusukan melakukan pembinaan dan pelatihan masakan ikan dan dan cabut duri di dusun terpencil, Dusun Kali Kajang dan Dusun Pucukkan Desa Gebang Kecamatan Sidoarjo, Senin (4/6) kemarin.
Salah satu peserta Urobah, warga Dusun Kali Kajang ini, merasa sangat senang dengan pelatihan yang diberikan Pemkab Sidoarjo. Menurutnya, mencabut duri ikan bandeng itu ternyata sangat sulit, njlimet, dan memerlukan kesabaran yang serius. ‘’Kalau tidak sabar bisa-bisa daging ikan hancur, tidak laku dijual,’’ tuturnya.
Kebiasaan saya setiap hari hanya nyisiki (mengupas sisiknya). Kalau cabut duri harus mencari duri induk dulu yang dicabut, setelah itu kita harus mencabut duri halusnya. ‘’Disitulah yang sangat sulit dan memerlukan kesabaran. Ikan bandeng satu, bisa memerlukan waktu 1/5 jam, tetapi kalau mahir seperti pembinanya, hanya butuh waktu 5 sampai 7 menit saja,’’ keluh Urobah yang suaminya sebagai nelayan.
Hal yang sama juga dirasakan kesulitannya oleh Suhartatik, warga Dusun Pucukkan. Namun ada kesenangan tersendiri, mendapat pelajaran baru. Padahal mereka setiap hari berkecimpung menangani ikan, baik ikan laut maupun ikan bandeng, tetapi tidak bisa melakukan cabut duri, katanya.
Betul-betul sulit, tetapi senang. Sebuah pengalaman yang menarik baginya.
‘’Harapan kami, pelatihan ini kalau bisa dilakukan lagi, agar kami betul-betul bisa. Kalau cuma satu kali, ya nanggung,’’ harap Suhartati yang suaminya juga nelayan sejak kecil.
Sementara itu, Kepala BPM PKB Sidoarjo, Dra Arsiyah MSi mengatakan kalau program ini untuk meningkatkan kualitas ibu-ibu yang kurang mampu. Tujuannya agar mereka bisa membantu benban suami untuk mencari tambahan rejeki.
Selain melakukan cabut duri, mereka juga diberi pelatihan mengolah ikan, diantaranya membuat krispi, nugget, rolade dan ikado. ‘’Harapan kami kalau mereka kreatif membuat pengolahan ikan dan bisa dijual, tentu akan menambah pertumbuhan ekonomi mereka,’’ katanya.
Tak ketinggalan Asisten II Sekretariat Pemkab Sidoarjo, Suyono SH juga mengatakan kepada ibu-ibu, walaupun di daerah terpencil tetapi harus tetap semangat, berjuang untuk hidup, demi meningkatkan ekonomi keluarga.
Kegiatan ini seperti ini tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, terprogram secara baik oleh Pemerintah Sidoarjo. ‘’Makanya ibu-ibu yang bisa bergabung disini merupakan ibu-ibu pilihan, tidak semuanya para ibu-ibu bisa mengikuti. Ini kesempatan langka,’’ katanya.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.