Korban Lumpur Lapindo, Hari Suwandi, melanjutkan aksinya berjalan kaki
menuju Jakarta guna menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk
meminta keadilan.
Hari melanjutkan aksinya dari Balai Wartawan, Jalan Pramuka, Tuban, Jawa Timur, Sabtu (16/6) sekitar pukul 17.00 WIB. Ia melewati jalur Pantai Utara Tuban–Rembang menuju Semarang, Jawa Tengah.
Dari Tuban, Hari masih ditemani Harto Wiyono, korban lain luapan Lumpur Lapindo di Sidoarjo. Wiyono mengendarai sepeda motor yang mengangkut bekal selama di perjalanan.
Selain bekal, keduanya juga membawa 90 keping VCD tentang tragedi luapan Lumpur Lapindo. Selama di Tuban, Hari dan Wiyono sempat menjajakan VCD tersebut dan berhasil menjual 10 keping yang akan digunakan sebagai ongkos makan di sepanjang perjalanan.
Menurut Hari, aksi jalan kaki Sidoarjo-Jakarta dilakukan demi menuntut keadilan bagi korban luapan lumpur. Ia dan korban lainnya menilai PT Minarak Lapindo Jaya sebagai penanggungjawab selalu ingkar janji. Bahkan, hingga enam tahun, Lapindo enggan menuntaskan tunggakan ganti rugi sebesar Rp920 miliar bagi 4.922 warga yang menjadi korban luapan lumpur.
Usai singgah di Kota Tuban, aksi jalan kaki warga Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, ini baru akan beristirahat di Rembang.
Hari melanjutkan aksinya dari Balai Wartawan, Jalan Pramuka, Tuban, Jawa Timur, Sabtu (16/6) sekitar pukul 17.00 WIB. Ia melewati jalur Pantai Utara Tuban–Rembang menuju Semarang, Jawa Tengah.
Dari Tuban, Hari masih ditemani Harto Wiyono, korban lain luapan Lumpur Lapindo di Sidoarjo. Wiyono mengendarai sepeda motor yang mengangkut bekal selama di perjalanan.
Selain bekal, keduanya juga membawa 90 keping VCD tentang tragedi luapan Lumpur Lapindo. Selama di Tuban, Hari dan Wiyono sempat menjajakan VCD tersebut dan berhasil menjual 10 keping yang akan digunakan sebagai ongkos makan di sepanjang perjalanan.
Menurut Hari, aksi jalan kaki Sidoarjo-Jakarta dilakukan demi menuntut keadilan bagi korban luapan lumpur. Ia dan korban lainnya menilai PT Minarak Lapindo Jaya sebagai penanggungjawab selalu ingkar janji. Bahkan, hingga enam tahun, Lapindo enggan menuntaskan tunggakan ganti rugi sebesar Rp920 miliar bagi 4.922 warga yang menjadi korban luapan lumpur.
Usai singgah di Kota Tuban, aksi jalan kaki warga Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, ini baru akan beristirahat di Rembang.
0 comments:
Posting Komentar