Ratusan buruh meluruk kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker)
Sidoarjo, di Jalan Raya Jati,Rabu (20/6/2012). Mereka mendesak agar
Dinsosnaker Sidoarjo menertibkan sistem outsourcing yang cenderung
melanggar aturan.
Massa buruh ini berasal dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Federasi Serikat Buruh Madani (FSBM) dan Konfederasi Serikat Nasional (KSN). Mereka para buruh beberapa pabrik di Sidoarjo dan Surabaya.
"Kedatangan kami ke Dinsosnaker untuk meminta agar sistem outsourcing dihapus,karena merugikan para buruh," ucap Doni Arianto, aktifis FSPMI, Rabu (20/6/2012).
Koordinator aksi,Tarmuji menambahkan menjamurnya sistem outsourcing akibat lemahnya pengawasan dari Dinsosnaker Sidoarjo.Dia juga menuding Dinsosnaker cenderung membela kepentingan perusahaan jika dibandingkan dengan kepentingan para buruh.
Aksi massa buruh ini sempat memanas,saat polisi meminta truk yang ditumpangi buruh untuk diparkir di halaman sisi timur kantor Dinsosnaker.Seorang buruh yang berorasi dia atas truk hendak diturunkan paksa oleh polisi oleh karena menolak permintaan itu.Namun upaya ini urung dilakukan karena diredam polisi lainnya.
Aksi massa buruh ini membuat arus lalu lintas yang melintas depan kantor Dinsosnaker Sidoarjo,melambat. Kendaraan terpaksa menurunkan laju kendaraannya karena melewati buruh yang sebagian berkerumun di tepi jalan.Aksi ini dijaga ketat aparat kepolisian yang dipimpin langsung Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki.
Tampak juga Kapolsek Kota Sidoarjo Kompol Mujiono memantau sejumlah buruh yang bergantian orasi menyampaikan tuntutannya.Pukul 11.30,massa buruh lalu membubarkan diri menuju PT Langgeng Makmur di Waru untuk menyampaikan tuntutan lainnya.
Massa buruh ini berasal dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Federasi Serikat Buruh Madani (FSBM) dan Konfederasi Serikat Nasional (KSN). Mereka para buruh beberapa pabrik di Sidoarjo dan Surabaya.
"Kedatangan kami ke Dinsosnaker untuk meminta agar sistem outsourcing dihapus,karena merugikan para buruh," ucap Doni Arianto, aktifis FSPMI, Rabu (20/6/2012).
Koordinator aksi,Tarmuji menambahkan menjamurnya sistem outsourcing akibat lemahnya pengawasan dari Dinsosnaker Sidoarjo.Dia juga menuding Dinsosnaker cenderung membela kepentingan perusahaan jika dibandingkan dengan kepentingan para buruh.
Aksi massa buruh ini sempat memanas,saat polisi meminta truk yang ditumpangi buruh untuk diparkir di halaman sisi timur kantor Dinsosnaker.Seorang buruh yang berorasi dia atas truk hendak diturunkan paksa oleh polisi oleh karena menolak permintaan itu.Namun upaya ini urung dilakukan karena diredam polisi lainnya.
Aksi massa buruh ini membuat arus lalu lintas yang melintas depan kantor Dinsosnaker Sidoarjo,melambat. Kendaraan terpaksa menurunkan laju kendaraannya karena melewati buruh yang sebagian berkerumun di tepi jalan.Aksi ini dijaga ketat aparat kepolisian yang dipimpin langsung Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki.
Tampak juga Kapolsek Kota Sidoarjo Kompol Mujiono memantau sejumlah buruh yang bergantian orasi menyampaikan tuntutannya.Pukul 11.30,massa buruh lalu membubarkan diri menuju PT Langgeng Makmur di Waru untuk menyampaikan tuntutan lainnya.
0 comments:
Posting Komentar