Petugas keamanan Bandara Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur,
berhasil menangkap 54 orang yang berkeliaran di bandara karena melakukan
pekerjaan tidak resmi, Rabu (20/6).
Mereka yang ditangkap ini adalah calo tiket, sopir taksi, dan travel gelap, tekong atau penjemput Tenaga Kerja Indonesia (TKI) serta tukang ojek liar.
Semuanya selama ini melakukan pekerjaan tidak resmi yang banyak merugikan penumpang di bandara. Sebab mereka biasanya menerapkan tarif yang lebih tinggi daripada tarif normal dan bahkan tidak segan-segan menipu mangsa.
Menjelang liburan sekolah ini, jumlah calo semakin bertambah dan meresahkan penumpang. Sebab, pembelian tiket pesawat dan jumlah penumpang juga meningkat.
Setelah ditangkap, ke-54 calo itu digelandang ke Markas Komando Detasemen Polisi Militer TNI Angkatan Laut Juanda. Mereka kemudian diberi hukuman fisik dengan diminta berlari mengelilingi Mako Detasemen Pomal Juanda untuk memberikan efek jera.
Sayangnya, tidak ada pasal yang bisa menjerat hukum praktik nakal mereka apalagi tanpa barang bukti dan pengaduan resmi sehingga ke-54 orang itu hanya didata dan diberi pembinaan agar selanjutnya tidak mengulangi perbuatan serupa.
"Kami akan tindak tegas mereka yang mengulangi perbuatannya," kata Komandan Satuan Tugas Pengamanan Bandara Juanda Letkol Ardiantoro.
Di antara 54 orang yang ditangkap, satu di antaranya perempuan bernama Nanik. Nanik nekad menjadi calo tiket di bandara Juanda demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Mereka yang ditangkap ini adalah calo tiket, sopir taksi, dan travel gelap, tekong atau penjemput Tenaga Kerja Indonesia (TKI) serta tukang ojek liar.
Semuanya selama ini melakukan pekerjaan tidak resmi yang banyak merugikan penumpang di bandara. Sebab mereka biasanya menerapkan tarif yang lebih tinggi daripada tarif normal dan bahkan tidak segan-segan menipu mangsa.
Menjelang liburan sekolah ini, jumlah calo semakin bertambah dan meresahkan penumpang. Sebab, pembelian tiket pesawat dan jumlah penumpang juga meningkat.
Setelah ditangkap, ke-54 calo itu digelandang ke Markas Komando Detasemen Polisi Militer TNI Angkatan Laut Juanda. Mereka kemudian diberi hukuman fisik dengan diminta berlari mengelilingi Mako Detasemen Pomal Juanda untuk memberikan efek jera.
Sayangnya, tidak ada pasal yang bisa menjerat hukum praktik nakal mereka apalagi tanpa barang bukti dan pengaduan resmi sehingga ke-54 orang itu hanya didata dan diberi pembinaan agar selanjutnya tidak mengulangi perbuatan serupa.
"Kami akan tindak tegas mereka yang mengulangi perbuatannya," kata Komandan Satuan Tugas Pengamanan Bandara Juanda Letkol Ardiantoro.
Di antara 54 orang yang ditangkap, satu di antaranya perempuan bernama Nanik. Nanik nekad menjadi calo tiket di bandara Juanda demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
0 comments:
Posting Komentar