Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Selasa, 24 Juli 2012

Antisipasi Kejahatan, Pedagang Emas Di Sidoarjo Dibriefing

Mengantisipasi
tindak kejahatan selama
bulan puasa dan lebaran,
puluhan pedagang
emas dikumpulkan Polres
Sidoarjo di aula Bhara Daksa
Mapolres Sidoarjo, kemarin
(23/7). Mereka mendapatkan
pengarahan dari
Kapolres AKBP Marjuki
untuk mengantisipasi kemungkinan
terjadinya aksi
kejahatan. Baik di tempatnya
berdagang maupun
secara pribadi.
Dalam kesempatan itu,
mantan kapolres Jombang
ini menegaskan bahwa pengusaha
harus bisa menjadi
polisi bagi dirinya sendiri.
Meski, pihak polres juga
telah meningkatkan pengamanan
dan terus menggelar
operasi pekat selama Ramadan
dan lebaran nanti.
“Setiap toko harusnya
diberi teralis sebagai pembatas
antara pedagang dan
pembeli. Sebab, belum semuanya
menggunakan pengamanan
tersebut. Seperti
toko emas di Krian, Taman,
Gedangan, dan Wadungasih,
Waru,” katanya. Pedagang
juga diminta untuk tidak
sungkan-sungkan meminta
bantuan pengawalan
dari polisi. Apalagi, bantuan
itu diberikan tanpa
dipungut biaya alias gratis.
Marjuki juga menegaskan
jika pihaknya akan menerjunkan
tim dari Sabhara,
Reskrim, dan satuan anjing
pelacak K-9. Mereka dipersenjatai
dengan senjata laras
panjang yang akan bertugas
selama toko buka. “Kalau
sudah tutup, ya sifatnya
patroli biasa saja,” ujarnya.
Upaya polisi untuk mengumpulkan
para pedagang
yang dikemas dalam forum
silaturahmi tersebut disambut
baik para pedagang
emas. Yongki, salah satu
pedagang mengatakan jika
pertemuan tersebut merupakan
bentuk atensi polisi
yang perlu diapresiasi.
Ia meminta pengamanan
toko emas bisa dilakukan
merata. Tidak hanya terpusat
di wilayah kota saja. “Harusnya
juga berkesinambungan
dan tidak hanya ketika
lebaran saja,” katanya.
Sebelumnya, untuk
menggugah sikap gotong
royong dalam menjaga lingkungan,
Polres Sidoarjo bersama
forum pimpinan daerah
(Forpimda) menggelar
grebeg sahur di Desa Wedoro
Klurak, Candi, kemarin.
Grebeg sahur ini dihadiri
Wakapolres Kompol
Fadli Widiyanto dan diikuti
sekitar 300 warga.
“Kegiatan ini diadakan untuk
menggugah masyarakat
agar sadar lingkungan,” kata
wakapolres. Dikatakan, dengan
siaga dan gotong royong,
akan meminimalisir
angka kejahatan. “Kita akui,
saat ramadan, maling juga
butuh ‘lebaran.’ Kalau warga
berjaga-jaga, maling tentunya
keder masuk ke desa
tersebut,” ujarnya.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.