Ratusan ikan bergelimpangan karena mabuk
di sungai yang mengalir dari kawasan Tulangan hingga Candi, kemarin
(16/7). Belum diketahui penyebab pasti ikan itu mabuk. Tapi yang pasti,
kesempatan ini dimanfaatkan warga sekitar dengan beramai- ramai turun ke
sungai menangkap ikan.
“Mumpung banyak ikan mabuk, kita
tangkapi untuk lauk makan,” kata Sudiono, salah satu warga. Dengan
peralatan seadanya seperti serok, jala ikan, bahkan tangan kosong, warga
menangkapi ikan-ikan yang bermunculan di permukaan sungai itu.
Mereka tak menghiraukan apakah ratusan
ikan yang mabuk itu karena keracunan limbah atau tidak. Mereka lebih
berkonsentrasi untuk menangkap ikan itu dan membawanya pulang.
Sungai yang melintas di sepanjang
Tulangan hingga Candi saat musim kemarau saat ini debit airnya memang
berkurang. Kondisi itu membuat warga tidakbegitu kesulitan menangkap
ikan y ang mabuk. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sidoarjo, Erny
Suryani mengatakan, pihaknya baru menerima laporan adanya ikan mabuk di
sepanjang sungai Tulangan hingga Candi itu.
Untuk menindaklanjutinya, pihaknya akan
segera melakukan pengecekan agar diketahui penyebab pasti ratusan ikan
itu mabuk. “Kami baru dapat info, akan akan kami tindaklanjuti dengan
mengecek di lapangan,” kata Erny Suryani. Sementara itu, Ketua Komisi C
DPRD Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, mengaku sudah mendengar informasi
tersebut.
Pihaknya meminta BLH untuk segera
mengecek kadar air di sungai yang mengalir dari Tulangan sampai Candi
itu. Apalagi, di sepanjang kawasan itu terdapat dua pabrik gula (PG)
yang masih beroperasi.
Ia khawatir kasus pencemaran berat di Kali Surabaya oleh PG Gempolkrep, Mojokerto, beberapa waktu lalu, terulang.
“Pengecekan kadar air perlu dilakukan agar diketahui penyebab pasti ikan-ikan itu mabuk. Apa benar telah tercemar atau tidak.
Kalau iya, harus ditelusuri sumber pencemarannya darimana,” kata Nur Ahmad Syaifuddin.
0 comments:
Posting Komentar