Muhammad Imam Jazuli (54) alias Jali, berterus terang telah mencabuli sejumlah warga yang pernah menjadi pasiennya.
Warga Dusun Patuk Sidotemu RT 1/RW 6, Desa Sidomulyo, Kecamatan Krian, mengakuinya saat dites alat uji kebohongan (lie detector), di Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya, di Mapolda Jatim, Selasa (3/7/2012).
Jali yang dianggap dukun sakti oleh warga setempat, ternyata keder di depan alat uji kebohongan.
"Beberapa saat menjelang dilakukan tes uji kebohongan, Jali mengaku pernah berbuat layaknya hubungan suami istri dengan sejumlah warga setempat," ujar Kapolres Sidoarjo AKB Marjuki.
Upaya menguji dengan alat uji kebohongan dilakukan oleh penyidik, etelah sebelumnya memeriksa empat warga desa setempat yang mengaku pernah dicabuli Jali. Empat saksi mengaku dicabuli Jali pada 2001, 2005, dan 2011 silam.
"Dengan pengakuan ini, kami akan melengkapi dengan bukti-bukti lainnya," imbuh Marjuki.
Bagaimana dengan perusakan rumah Jali? Marjuki menyatakan sudah mengantongi nama-nama pelaku berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan fakta di lapangan saat kejadian berlangsung, Senin (2/7/2012) siang.
Namun, proses pemeriksaan bakal dilakukan menunggu situasi di lokasi kejadian benar-benar aman dan kondusif.
Diberitakan sebelumnya, ratusan warga merusak dan nyaris membakar rumah milik H Muhammad Imam Jazuli alias Jali, Senin.
Warga sontak emosi setelah memergoki dua orang suruhan Jali menanam botol minyak wangi, di beberapa titik di Desa Sidomulyo, Kecamatan Krian, Minggu (1/7/2012) malam.
Sebelumnya, warga telah memendam amarah karena menduga Jali telah mencabuli beberapa perempuan warga desa setempat, saat berpraktik sebagai dukun.
Warga Dusun Patuk Sidotemu RT 1/RW 6, Desa Sidomulyo, Kecamatan Krian, mengakuinya saat dites alat uji kebohongan (lie detector), di Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya, di Mapolda Jatim, Selasa (3/7/2012).
Jali yang dianggap dukun sakti oleh warga setempat, ternyata keder di depan alat uji kebohongan.
"Beberapa saat menjelang dilakukan tes uji kebohongan, Jali mengaku pernah berbuat layaknya hubungan suami istri dengan sejumlah warga setempat," ujar Kapolres Sidoarjo AKB Marjuki.
Upaya menguji dengan alat uji kebohongan dilakukan oleh penyidik, etelah sebelumnya memeriksa empat warga desa setempat yang mengaku pernah dicabuli Jali. Empat saksi mengaku dicabuli Jali pada 2001, 2005, dan 2011 silam.
"Dengan pengakuan ini, kami akan melengkapi dengan bukti-bukti lainnya," imbuh Marjuki.
Bagaimana dengan perusakan rumah Jali? Marjuki menyatakan sudah mengantongi nama-nama pelaku berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan fakta di lapangan saat kejadian berlangsung, Senin (2/7/2012) siang.
Namun, proses pemeriksaan bakal dilakukan menunggu situasi di lokasi kejadian benar-benar aman dan kondusif.
Diberitakan sebelumnya, ratusan warga merusak dan nyaris membakar rumah milik H Muhammad Imam Jazuli alias Jali, Senin.
Warga sontak emosi setelah memergoki dua orang suruhan Jali menanam botol minyak wangi, di beberapa titik di Desa Sidomulyo, Kecamatan Krian, Minggu (1/7/2012) malam.
Sebelumnya, warga telah memendam amarah karena menduga Jali telah mencabuli beberapa perempuan warga desa setempat, saat berpraktik sebagai dukun.
0 comments:
Posting Komentar