Harga-harga kebutuhan pokok di Pasar Larangan Sidoarjo kemarin Rabu
(18/7) mendapatkan pantauan dari Wakil Bupati Sidoarjo H. MG Hadi
Sutjipto SH,MM. Bersama Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi
dan Keuangan Drs Bambang Winarko, Kepala Dinas Koperasi, UKM,
Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Drs. Maksum, M.Si serta Kepala Dinas
Pasar Drs. I Putu Sri Yoga, M.Si dan Kabag Perekonomian dan SDA
Sidoarjo Drs. Syaiful Aji, S.Ip,M.Si. Wakil Bupati Sidoarjo H. MG Hadi
Sutjipto ingin mengetahui harga-harga kebutuhan pokok menjelang puasa
Ramadhan.
Dalam pantauannya di berbagai stan-stan penjual barang kebutuhan pokok di Pasar Larangan, H. MG Hadi Sutjipto mengatakan bahwa harga yang didapatinya masih relatif stabil. Mulai dari harga beras, gula, minyak goreng, sampai sayuran tidak mengalami kenaikan. Bahkan untuk beras jenis bengawan mengalami penurunan yang minggu kemarin dijual dengan harga Rp 9.000/kg, sekarang turun menjadi Rp 8500/kg. Begitu juga dengan harga telur ayam ras yang juga mengalami penurunan. Dari harga Rp 18.000/kg turun menjadi Rp 17.500/kg.
Meskipun ada kenaikan harga dari pantauan yang dilakukannya, H. MG Hadi Sutjipto mengatakan bahwa kenaikan harga masih dalam batas wajar. Seperti pada harga gula yang mengalami kenaikan cuma sebesar Rp 500 dari harga sebenarnya Rp 11.500/kg. Begitu juga dengan harga daging ayam yang mengalami kenaikan harga tetapi tidak terlalu tajam.
“Bandeng, mujaer, ikan-ikan laut tetap tidak ada kenaikan, hanya daging ayam saja, mungkin karena megengan (Tasyakuran menyambut Bulan Suci Ramadhan) menjelang puasa ini, orang-orang selamatan banyak,”ujarnya.
Dari pantauannya, untuk daging ayam, harga kisaran yang dipatok oleh pedagang antara Rp 24 ribu sampai Rp 25 ribu perkilonya, naik hanya seribu rupiah menjadi Rp 26 ribu/kg. Sedangkan pada harga daging sapi dengan kualitas baik malah mengalami penurunan menjadi Rp 65 ribu/kg yang pada beberapa waktu lalu sempat berada di harga Rp 70 ribu/kg.
Dalam sidaknya H. MG Hadi Sutjipto berharap kepada para pedagang agar dalam menaikkan harga dagangannya untuk terlalu memberatkan pembeli. Meskipun dari tengkulaknya sudah ada kenaikan, ia berharap kenaikan harga yang dipatok tidak sampai terlalu tinggi.
“Sidak ini ingin melihat perkembangan harga-harga, ternyata ada yang tetap, ada yang naik dan ada juga yang turun. Dan tadi juga saya tanya kepada para pembeli, pembeli inginnya jangan naik dan pedagang inginnya juga tidak ada kenaikan harga karena kalau harga tidak naik pembeli juga banyak,”ujarnya.
Dalam pantauannya di berbagai stan-stan penjual barang kebutuhan pokok di Pasar Larangan, H. MG Hadi Sutjipto mengatakan bahwa harga yang didapatinya masih relatif stabil. Mulai dari harga beras, gula, minyak goreng, sampai sayuran tidak mengalami kenaikan. Bahkan untuk beras jenis bengawan mengalami penurunan yang minggu kemarin dijual dengan harga Rp 9.000/kg, sekarang turun menjadi Rp 8500/kg. Begitu juga dengan harga telur ayam ras yang juga mengalami penurunan. Dari harga Rp 18.000/kg turun menjadi Rp 17.500/kg.
Meskipun ada kenaikan harga dari pantauan yang dilakukannya, H. MG Hadi Sutjipto mengatakan bahwa kenaikan harga masih dalam batas wajar. Seperti pada harga gula yang mengalami kenaikan cuma sebesar Rp 500 dari harga sebenarnya Rp 11.500/kg. Begitu juga dengan harga daging ayam yang mengalami kenaikan harga tetapi tidak terlalu tajam.
“Bandeng, mujaer, ikan-ikan laut tetap tidak ada kenaikan, hanya daging ayam saja, mungkin karena megengan (Tasyakuran menyambut Bulan Suci Ramadhan) menjelang puasa ini, orang-orang selamatan banyak,”ujarnya.
Dari pantauannya, untuk daging ayam, harga kisaran yang dipatok oleh pedagang antara Rp 24 ribu sampai Rp 25 ribu perkilonya, naik hanya seribu rupiah menjadi Rp 26 ribu/kg. Sedangkan pada harga daging sapi dengan kualitas baik malah mengalami penurunan menjadi Rp 65 ribu/kg yang pada beberapa waktu lalu sempat berada di harga Rp 70 ribu/kg.
Dalam sidaknya H. MG Hadi Sutjipto berharap kepada para pedagang agar dalam menaikkan harga dagangannya untuk terlalu memberatkan pembeli. Meskipun dari tengkulaknya sudah ada kenaikan, ia berharap kenaikan harga yang dipatok tidak sampai terlalu tinggi.
“Sidak ini ingin melihat perkembangan harga-harga, ternyata ada yang tetap, ada yang naik dan ada juga yang turun. Dan tadi juga saya tanya kepada para pembeli, pembeli inginnya jangan naik dan pedagang inginnya juga tidak ada kenaikan harga karena kalau harga tidak naik pembeli juga banyak,”ujarnya.
0 comments:
Posting Komentar