Pemkab Sidoarjo mengalokasikan anggaran untuk beras
miskin (Raskin) mencapai sebesar Rp 2,9 miliar untuk tahun 2012 ini.
Anggaran sebesar itu menurut Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah naik
dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,8 miliar.
‘’Karena alokasi anggarannya naik, maka jumlah penerimanya juga naik. Jadi, memang ada kenaikan untuk jumlah penerima program Raskin ini. Itu karena alokasi anggaran kita juga naik,” terang Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah SH. MHum yang diamini Kabag Sosial Pemkab Sidoarjo H. Ilhamuddin, Senin (23/7).
‘’Karena alokasi anggarannya naik, maka jumlah penerimanya juga naik. Jadi, memang ada kenaikan untuk jumlah penerima program Raskin ini. Itu karena alokasi anggaran kita juga naik,” terang Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah SH. MHum yang diamini Kabag Sosial Pemkab Sidoarjo H. Ilhamuddin, Senin (23/7).
Dia menjelaskan bahwa Pemerintah
Kabupaten Sidoarjo memang kembali menyalurkan program Raskin APBN dan
APBD tahun 2012 kepada warga Sidoarjo. Secara kuantitas, masyarakat
miskin penerima bantuan beras Raskin APBN dan APBD tahun ini dikaui
mengalami peningkatan jika dibanding tahun 2011 kemarin.
Jika tahun 2011 jumlah penerima Raskin untuk APBN sebanyak 61.971 rumah tangga sasaran (RTS).
Jika tahun 2011 jumlah penerima Raskin untuk APBN sebanyak 61.971 rumah tangga sasaran (RTS).
Sedangkan pada APBN tahun 2012 ini jumlahnya meningkat menjadi 93.243 RTS atau naik sekitar 31.272 RTS.
Begitu juga, tandas dia, dengan penyaluran Raskin APBD tahun 2012. Menurut dia, jika pada APBD tahun 2011 jumlah penerima Raskin sebanyak 2641 RTS. Sementara pada tahun 2012 ini mengalami peningkatan menjadi 3.318 kelurga sasaran. Itu berarti naik sebanyak 677 rumah tangga sasaran.
Begitu juga, tandas dia, dengan penyaluran Raskin APBD tahun 2012. Menurut dia, jika pada APBD tahun 2011 jumlah penerima Raskin sebanyak 2641 RTS. Sementara pada tahun 2012 ini mengalami peningkatan menjadi 3.318 kelurga sasaran. Itu berarti naik sebanyak 677 rumah tangga sasaran.
Masih
menurut Bupati dengan penyaluran program beras bagi masyarakat miskin
itu, diharapkan bisa membantu meringankan beban ekonomi warga Sidoarjo
yang tidak mampu. Apalagi harga jual beras untuk warga miskin itu
dipatok hanya sebesar Rp 1600 per kg.
‘’Kenapa
harganya sangat murah jika dibanding dengan harga beras di pasaran? Ya,
ini memang program untuk membantu mereka yang tidak mampu. Karena itu,
jangan sampai diselewengkan,” pinta Saiful Ilah. sp, kbs.
0 comments:
Posting Komentar