Dua aksi
pecah kaca mobil terjadi di
kawasan Jl Jenggolo dalam
dua hari berurutan, Selasa
dan Rabu (24-25/7). Insiden
terbaru menimpa seorang
PNS bernama Wiwik Aniasih
(43), warga Jl Pondok
Truno 29A, Prigen, Pasuruan.
Sekitar pukul 13.45,
mobil X-Trail warna silver
nopol W 1 XX miliknya
yang diparkir di halaman
Ace Hardware Index jadi
sasaran pencoleng.
Kaca samping kiri tengah
mobil dipecah, kemudian
sebuah tas berisi uang tunai
Rp 21 juta, sejumlah kartu
ATM, surat-surat kendaraan,
dan buku puskesmas,
raib digondol maling. Kerugian
korban diperkirakan
mencapai Rp 30 juta.
Informasi yang dihimpun,
kejadian berawal ketika
korban datang untuk membeli
keperluan furniture
rumahnya di toko perabotan
rumah tangga tersebut. Tapi
baru 10 menit parkir, ia
sudah dikabari satpam yang
mendapat laporan dari tukang
parkir kalau mobilnya
digarong maling.
Saat dilakukan pengecekan,
ternyata kaca mobilnya
sebelah kiri sudah
bolong. Lebih jauh, korban
mendapati pecahan kaca
berserakan di jok tengah
mobil. Sementara, tas korban
yang ditaruh di jok
tengah sudah raib.
Mendapati hal itu, karuan
korban meminta pertanggungjawaban
ke pihak
pengelola parkir Ace Hardware.
Namun, upaya negoisasi
berjalan alot. Akhirnya
sampai sore, perwakilan
Ace Hardware dan
korban bersama-sama
membawa persoalan ini ke
Mapolsek Sidoarjo. Perkara itu
pun resmi dilaporkan ke polisi.
Sementara itu, sehari sebelumnya,
Selasa (24/7) sekitar pukul
15.15, kejadian serupa terjadi
tepatnya di depan dealer Galaxi
Motor. Korban Ali Imron (32)
warga Lemah Putro III, Sidoarjo,
yang mengendarai mobil Avanza
nopol W 1529 P juga dipecah kaca
mobilnya dan diambil barangnya.
“Waktu itu saya baru saja parkir
sekitar 5-10 menit saja di
pinggir jalan. Kondisi dealer ramai,
tapi pelaku justru nekat
memecah kaca kiri mobil yang
menghadap ke dealer,” terang Ali.
Akibatnya, korban mengaku
kehilangan tas berisi dompet,
uang, dan beberapa kartu kredit,
serta BPKB. Namun, korban
belum bisa memperkirakan jumlah
kerugian. “Pelaku kemungkinan
dua orang. Satu helm
pelaku sempat tertinggal di TKP,”
katanya. Oleh warga, pelaku juga
sempat dikejar sampai ke Bundaran
Waru. Tetapi, warga kehilangan
jejak.
pecah kaca mobil terjadi di
kawasan Jl Jenggolo dalam
dua hari berurutan, Selasa
dan Rabu (24-25/7). Insiden
terbaru menimpa seorang
PNS bernama Wiwik Aniasih
(43), warga Jl Pondok
Truno 29A, Prigen, Pasuruan.
Sekitar pukul 13.45,
mobil X-Trail warna silver
nopol W 1 XX miliknya
yang diparkir di halaman
Ace Hardware Index jadi
sasaran pencoleng.
Kaca samping kiri tengah
mobil dipecah, kemudian
sebuah tas berisi uang tunai
Rp 21 juta, sejumlah kartu
ATM, surat-surat kendaraan,
dan buku puskesmas,
raib digondol maling. Kerugian
korban diperkirakan
mencapai Rp 30 juta.
Informasi yang dihimpun,
kejadian berawal ketika
korban datang untuk membeli
keperluan furniture
rumahnya di toko perabotan
rumah tangga tersebut. Tapi
baru 10 menit parkir, ia
sudah dikabari satpam yang
mendapat laporan dari tukang
parkir kalau mobilnya
digarong maling.
Saat dilakukan pengecekan,
ternyata kaca mobilnya
sebelah kiri sudah
bolong. Lebih jauh, korban
mendapati pecahan kaca
berserakan di jok tengah
mobil. Sementara, tas korban
yang ditaruh di jok
tengah sudah raib.
Mendapati hal itu, karuan
korban meminta pertanggungjawaban
ke pihak
pengelola parkir Ace Hardware.
Namun, upaya negoisasi
berjalan alot. Akhirnya
sampai sore, perwakilan
Ace Hardware dan
korban bersama-sama
membawa persoalan ini ke
Mapolsek Sidoarjo. Perkara itu
pun resmi dilaporkan ke polisi.
Sementara itu, sehari sebelumnya,
Selasa (24/7) sekitar pukul
15.15, kejadian serupa terjadi
tepatnya di depan dealer Galaxi
Motor. Korban Ali Imron (32)
warga Lemah Putro III, Sidoarjo,
yang mengendarai mobil Avanza
nopol W 1529 P juga dipecah kaca
mobilnya dan diambil barangnya.
“Waktu itu saya baru saja parkir
sekitar 5-10 menit saja di
pinggir jalan. Kondisi dealer ramai,
tapi pelaku justru nekat
memecah kaca kiri mobil yang
menghadap ke dealer,” terang Ali.
Akibatnya, korban mengaku
kehilangan tas berisi dompet,
uang, dan beberapa kartu kredit,
serta BPKB. Namun, korban
belum bisa memperkirakan jumlah
kerugian. “Pelaku kemungkinan
dua orang. Satu helm
pelaku sempat tertinggal di TKP,”
katanya. Oleh warga, pelaku juga
sempat dikejar sampai ke Bundaran
Waru. Tetapi, warga kehilangan
jejak.
0 comments:
Posting Komentar