Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sidoarjo, mengeluarkan sejumlah
pesan-pesan mental menjelang datangnya bulan Ramadhan tahun 2012.
Diantaranya mengharamkan menyalahkan mercon/petasan.
MUI Sidoarjo, Rabu (18/7) kemarin, segera mengundang sejumlah elemen keagamaan di Sidoarjo, untuk mensosialisasikan pesan-pesan moral tersebut.
Diantaranya kepada MUI kecamatan, sejumlah ormas Islam seperti, NU, Muhamadiyah, Fatayat, Aisiah, ikatan persaudaraan haji, dewan masjid Indonesia dan perkumpulan Islam tionghoa Indonesia (PITI).
Ketua Umum MUI Sidoarjo, KH Usman Bahri, menyampaikan, sosialisasi tersebut dilakukan agar kondisi di Kabupaten Sidoarjo selama bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri bisa menjadi tertib aman dan kondusif.
Disampaikan Usman, sesuai dengan kesepakatan dengan Polres Sidoarjo, menyalahkan mercon juga termasuk dilarang.
‘’ tapi karena sudah menjadi kebiasaan pada bulan puasa dan lebaran, masyarakat tetap saja menyalahkan mercon,’’ kata Usman, ditemui usai kegiatan sosialisasi.
Pihak Polres melarang menyalahkan mercon, menurut Usman, karena dampaknya sangat menganggu orang. Bahkan lebih dari itu, dampaknya juga bisa membahayakan orang.
‘’ kita akui, namanya di dunia, pelanggaran pasti selalu ada,’’ kata Usman.
Bulan Ramadhan kata Usman bulan penuh berkah. Maka itu MUI juga menyerukan pesan mental, masyarakat Sidoarjo hendaknya meningkatkan amal ibadahnya di bulan suci tersebut.
Misalnya dengan mengintensifkan kegiatan ibadah seperti sholat Tarawih dan Tadarus. Sebab dalam bulan ini, siapa yang melakukan ibadah, maka amal ibadahnya akan dilipat gandakan pahalanya.
Diakui Usman, MUI tiap daerah tidak sama kegiatannya menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Tetapi bagi MUI Sidoarjo, mengeluarkan pesan-pesan moral demi kebaikan, selalu rutin dilakukan.
‘’ tiap daerah tidak sama tergantung kondisi daerahnya,’’ ujar Usman.
Kota Sidoarjo yang termasuk kota santri, menurut Usman, warna-warna Islami harus lebih kental. Tetapi ia menyadari, namanya perbuatan maksiat itu, untuk dibasmi total tidak akan bisa.
MUI Sidoarjo, Rabu (18/7) kemarin, segera mengundang sejumlah elemen keagamaan di Sidoarjo, untuk mensosialisasikan pesan-pesan moral tersebut.
Diantaranya kepada MUI kecamatan, sejumlah ormas Islam seperti, NU, Muhamadiyah, Fatayat, Aisiah, ikatan persaudaraan haji, dewan masjid Indonesia dan perkumpulan Islam tionghoa Indonesia (PITI).
Ketua Umum MUI Sidoarjo, KH Usman Bahri, menyampaikan, sosialisasi tersebut dilakukan agar kondisi di Kabupaten Sidoarjo selama bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri bisa menjadi tertib aman dan kondusif.
Disampaikan Usman, sesuai dengan kesepakatan dengan Polres Sidoarjo, menyalahkan mercon juga termasuk dilarang.
‘’ tapi karena sudah menjadi kebiasaan pada bulan puasa dan lebaran, masyarakat tetap saja menyalahkan mercon,’’ kata Usman, ditemui usai kegiatan sosialisasi.
Pihak Polres melarang menyalahkan mercon, menurut Usman, karena dampaknya sangat menganggu orang. Bahkan lebih dari itu, dampaknya juga bisa membahayakan orang.
‘’ kita akui, namanya di dunia, pelanggaran pasti selalu ada,’’ kata Usman.
Bulan Ramadhan kata Usman bulan penuh berkah. Maka itu MUI juga menyerukan pesan mental, masyarakat Sidoarjo hendaknya meningkatkan amal ibadahnya di bulan suci tersebut.
Misalnya dengan mengintensifkan kegiatan ibadah seperti sholat Tarawih dan Tadarus. Sebab dalam bulan ini, siapa yang melakukan ibadah, maka amal ibadahnya akan dilipat gandakan pahalanya.
Diakui Usman, MUI tiap daerah tidak sama kegiatannya menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Tetapi bagi MUI Sidoarjo, mengeluarkan pesan-pesan moral demi kebaikan, selalu rutin dilakukan.
‘’ tiap daerah tidak sama tergantung kondisi daerahnya,’’ ujar Usman.
Kota Sidoarjo yang termasuk kota santri, menurut Usman, warna-warna Islami harus lebih kental. Tetapi ia menyadari, namanya perbuatan maksiat itu, untuk dibasmi total tidak akan bisa.
0 comments:
Posting Komentar