Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Selasa, 10 Juli 2012

Soal Lapindo, Pemkab Sidoarjo Ikuti Aspirasi Warga Saja

Pemkab Sidoarjo bakal mengikuti kemauan warganya terkait kegiatan yang dilakukan Lapindo Brantas Inc (LBI). Ini disampaikan Wakil Bupati Sidoarjo MG Hadi Sutjipto saat menghadiri program budidaya lele, di Desa Kalidawir Kecamatan Tanggulangin, Selasa (10/7/2012).

Sutjipto menyatakan yang jelas, pemkab tidak akan memaksakan kehendaknya. “Pemkab akan mengikuti kemauan warga,”cetusnya saat ditanya soal aksi penolakan sebagian warga Kalidawir yang menolak rencana menambah kedalaman beberapa sumur migas dan kegiatan well test yang dilakukan Lapindo di desa Kalidawir.

Meski demikian, Sutjipto juga berharap warga memikirkan betapa Sidoarjo memiliki kandungan gas yang lumayan banyak. Sehingga cadangan gas itu mestinya bisa dimanfaatkan karena kebutuhan gas juga bakal terus meningkat. “Jangan sampai gas itu malah keluar sendiri tanpa diproduksi,”beber Pak Cip, panggilan karib Sutjipto.

Kepala BP Migas Perwakilan Jawa Bali dan Nusa Tenggara Elan Biantoro menambahkan kegiatan well test berbeda dengan kegiatan eksplorasi minyak dan gas (migas) karena untuk mengetahui cadangan gas pada sumur yang telah diproduksi. “Secara teknis ya aman,”tandas Elan saat menghadiri pemberian bantuan benih lele pada 40 warga Desa Kalidawir ini.

Jika sekarang ini masih ada warga yang menolak kegiatan Well Test, Elan menyebutnya hal itu hanya kesalahan persepsi saja. Dan menjadi tugas bersama agar kesalahan persepsi itu menjadi benar. “Hal ini harus dikomunikasikan terus menerus,”pinta Elan seraya menyebut jika sumur gas ini sangat dibutuhkan untuk pasokan program City Gas.

Presiden Direktur Lapindo Brantas Inc (LBI) Dharma Irawan Jenie menegaskan program budidaya lele sebagai salah satu kegiatan CSR Lapindo tidak terkait dengan aksi warga desa setempat menolak kegiatan Well Test di sumur gas milik Lapindo. “Tidak ada kaitannya dengan penolakan warga terhadap kami,”tandasnya.

Dharma menambahkan, program budidaya lele dirancang setelah mempertimbangkan beberapa hal, misalnya ada kelompok petani budidaya lele dan lahan tidur di sekitar sumur Lapindo, di Desa Kalidawir. “Program ini sudah dirancang setahun lalu,”jlentreh Dharma seraya menegaskan tahun lalu, Lapindo juga menggelar pelatihan kerajinan sepatu di desa lainnya di Kecamatan Tanggulangin.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.