Perbaikan bangunan
TK Dharma Wanita
Persatuan di Desa Semampir,
Kecamatan Sedati, pasca-
roboh diterjang angin puting
beliung, 25 Januari
2012 lalu, sampai saat ini
belum jelas. Padahal, gedung
TK di kompleks SDN
Semampir I No 410, Jl Semampir
No 74, Desa Semampir,
itu kondisinya
tampak merana dan tak
terurus.
“Sampai saat ini tidak ada
perbaikan. Anak-anak juga
terpaksa dipindah belajarnya
di Balai Desa Semampir,”
kata salah satu wali murid
yang enggan disebutkan
namanya, kemarin (20/7).
Pasca-kejadian, tim dari
Pemkab Sidoarjo sudah
sempat melakukan survei
ke lapangan. Termasuk dari
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo
juga turun ke lokasi.
Namun sampai saat ini,
tidak ada kejelasan kapan
bangunan TK itu akan direhab.
Padahal, gedung TK
ini termasuk menjadi korban
kejadian bencana alam.
Selain itu, TK Dharma Wanita
Semampir selama ini
menjadi jujukan warga sekitar
untuk menyekolahkan
anaknya.
Karena belum ada perbaikan,
maka sejak akhir Januari
hingga saat ini, puluhan
siswa TK itu terpaksa
melakukan proses belajar
mengajar di Balai Desa
Semampir. Karena berada
di Balai Desa yang lebih
sempit, maka anak-anak ini
tidak bisa leluasa bermain
seperti saat masih menempati
gedung TK yang kini
dibiarkan kosong.
Dari pantauan Radar Sidoarjo,
gedung TK Dharma
Wanita Semampir kondisinya
tetap sama pasca-dibersihkan
dari reruntuhan atap gedung
yang ambruk. Sedangkan
akses masuk ke area gedung
TK telah ditutup.
Kepala BPBD Sidoarjo,
Ach Zaini, saat dikonfirmasi
mengatakan, perbaikan
gedung TK itu masih dalam
pengajuan ke pemkab. Pihaknya
pernah mengusulkan
proyek perbaikan senilai
Rp 400 juta, namun
tidak disetujui oleh tim
anggaran.
“Kita juga pernah mengusulkan
agar di BPBD ini ada
dana yang standby sebagai
antisipasi jika ada bencana.
Secara global, kita ajukan
dana Rp 10 miliar. Tapi, juga
tidak mendapatkan persetujuan,”
kata mantan sekretaris
Dinas Pendidikan
Sidoarjo ini.
TK Dharma Wanita
Persatuan di Desa Semampir,
Kecamatan Sedati, pasca-
roboh diterjang angin puting
beliung, 25 Januari
2012 lalu, sampai saat ini
belum jelas. Padahal, gedung
TK di kompleks SDN
Semampir I No 410, Jl Semampir
No 74, Desa Semampir,
itu kondisinya
tampak merana dan tak
terurus.
“Sampai saat ini tidak ada
perbaikan. Anak-anak juga
terpaksa dipindah belajarnya
di Balai Desa Semampir,”
kata salah satu wali murid
yang enggan disebutkan
namanya, kemarin (20/7).
Pasca-kejadian, tim dari
Pemkab Sidoarjo sudah
sempat melakukan survei
ke lapangan. Termasuk dari
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo
juga turun ke lokasi.
Namun sampai saat ini,
tidak ada kejelasan kapan
bangunan TK itu akan direhab.
Padahal, gedung TK
ini termasuk menjadi korban
kejadian bencana alam.
Selain itu, TK Dharma Wanita
Semampir selama ini
menjadi jujukan warga sekitar
untuk menyekolahkan
anaknya.
Karena belum ada perbaikan,
maka sejak akhir Januari
hingga saat ini, puluhan
siswa TK itu terpaksa
melakukan proses belajar
mengajar di Balai Desa
Semampir. Karena berada
di Balai Desa yang lebih
sempit, maka anak-anak ini
tidak bisa leluasa bermain
seperti saat masih menempati
gedung TK yang kini
dibiarkan kosong.
Dari pantauan Radar Sidoarjo,
gedung TK Dharma
Wanita Semampir kondisinya
tetap sama pasca-dibersihkan
dari reruntuhan atap gedung
yang ambruk. Sedangkan
akses masuk ke area gedung
TK telah ditutup.
Kepala BPBD Sidoarjo,
Ach Zaini, saat dikonfirmasi
mengatakan, perbaikan
gedung TK itu masih dalam
pengajuan ke pemkab. Pihaknya
pernah mengusulkan
proyek perbaikan senilai
Rp 400 juta, namun
tidak disetujui oleh tim
anggaran.
“Kita juga pernah mengusulkan
agar di BPBD ini ada
dana yang standby sebagai
antisipasi jika ada bencana.
Secara global, kita ajukan
dana Rp 10 miliar. Tapi, juga
tidak mendapatkan persetujuan,”
kata mantan sekretaris
Dinas Pendidikan
Sidoarjo ini.
0 comments:
Posting Komentar