Pagi tadi Kirana Kejora:Penulis "Air Mata Terakhir Bunda" Beri Workshop di SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo

Kamis, 9 Agustus 2012, SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (SMP Musasi) menyelenggarakan workshop Menulis Kreatif Cerita Fiksi dengan narasumber penulis fiksi terkenal, Kirana Kejora, yang akrab dipanggil Key. Acara dilaksanakan di gedung aula sekolah, diikuti sekitar 60 siswa SMP Musasi. Penyelenggaraan workshop ini dimaksudkan agar para siswa yang mengikuti ekstra kurikuler menulis dapat lebih meningkatkan kemampuan tulis menulisnya sehingga nanti dapat melahirkan karya tulis fiksi yang baik dan menarik.

Pada sesi pertama, Key menyampaikan materi dengan bahasa yang simpel dan mudah dicerna oleh anak-anak setingkat SMP. Saat Key bertutur, suasana hening, anak-anak menyimak dengan tenang.

Menurut Key, untuk membuat sebuah karya fiksi yang baik dan menarik, maka perlu dipersiapkan hal-hal berikut.

1. Ide cerita dan Tema

Ide cerita dan tema bisa didapatkan di sekitar kita, di mana saja. Dibutuhkan kepekaan mendengar, melihat, dan meraba hal-hal yang kita temui agar bisa muncul ide dan tema. Kita dapat mengasah kemampuan itu dengan sering berjalan-jalan, lalu membaca dan merekam kejadian-kejadian di sekitar kita.

2. Judul

Judul yang menarik pembaca untuk membaca suatu karya fiksi biasanya mengandung salah satu unsur ini: informatif, komunikatif, kreatif, inovatif, dan tentu saja provokatif.

3. Garis Besar

Garis besar cerita fiksi merupakan pengembangan dari ide. Untuk memudahkan penulisan karya fiksi, garis besar itu dapat dituangkan dalam bentuk outline atau sub judul.

4. Penokohan

Penokohan sebaiknya diupayakan detail dan berkarakter.

5. Gaya Tulisan (Bahasa)

Menulislah dengan teknik mengalir saja dan bebaskan imajinasi. Sering-seringlah membaca tulisan orang. Jangan banyak menggunakan kalimat bersayap (simbol) sehingga akan membingungkan pembaca awam. Jangan ada pengulangan kata yang sama dalam kalimat. Yang tak kalah penting, perhatikan EYD.

6. Setting, Lokasi, Waktu

Setting, lokasi, dan waktu hendaknya dibuat detail dan berkesinambungan antar-paragraf.

7. Alur (Plot)

Alur yang kita bangun tidak boleh datar dan harus logis. Buatlah alur yang tidak mudah ditebak dan menghentak. Pembaca suka akan kejutan.

8. Sudut Pandang (Point of View)

Dibutuhkan teknik dan strategi bertutur dari sudut pandang orang pertama, kedua, ketiga, atau campuran. Yang penting penggambarannya menyatu dan semua saling mempengaruhi.

9. Opening

Opening sangat penting, terutama karena bagian ini yang akan dibaca orang pertama kali. Buatlah semenarik mungkin. Kalau bisa, hindari bernarasi. Tuliskan tuliskan dialog yang menghentak yang akan membuat pembaca penasaran. Jangan membuat opening yang lambat dan panjang, sebab pembaca akan langsung bosan dan meninggalkan bacaan.

10. Ending

Ending diupayakan jangan mudah ditebak, sehingga tak menarik lagi. Gunakan pula ending untuk menyampaikan pesan dan kesan bagi pembaca.

 

Suasana Workshop

Sesi kedua, Key memberi kesempatan anak-anak untuk bertanya. Anak-anak antusias mengacungkan jari, bertanya. Menarik, salah satu anak sempat menanyakan tentang status narasi di Facebook yang sering di-kopas teman facebooknya, kemudian dibagikan dan diklaim sebagai hasil tulisannya sendiri. Key, memberi jawaban bahwa itu adalah resiko tulisan yang tidak dibukukan. Sebaiknya, tulisan-tulisan kita dibukukan dan mendapat ISBN untuk menghindari penjiplakan.

Sesi terakhir, Key memberi anak-anak tugas membuat satu paragraf yang terdiri dari lima kalimat dan tidak boleh ada kata yang sama dalam satu kalimat. Tulisan akan dibaca dengan cermat dan dinilai. Tulisan yang menarik dan sesuai ketentuan mendapat hadiah buku karya Key, Air Mata Terakhir Bunda (AMTB) yang sekarang sedang dalam tahap pengerjaan layar lebar, dan akan tayang menjelang Hari Ibu nanti.

Ada empat anak yang berhasil mendapat buku AMTB. Key menyarankan agar keempat anak tersebut mau meminjamkannya pada teman-teman yang ingin juga membacanya.

Workshop ditutup dengan acara ramah tamah dan foto bersama Kirana Kejora. Anak-anak pun pulang dengan membawa tugas membuat cerpen di rumah masing-masing dan dikumpulkan sebelum libur lebaran. Tulisan yang baik dan menarik akan mendapat hadiah.