USAID (United States Agency for International Development) meningkatkan kapasitas masyarakat berpenghasilan rendah dengan memberikan bantuan air bersih kepada sejumlah warga di Kelurahan Lemahputro, Sidoarjo, Jawa Timur.
Director Environment Office USAID Indonesia John Hansen di Sidoarjo, Rabu, mengatakan, Lemahputro merupakan salah satu dari empat kelurahan yang mendapatkan dana hibah dari "Indonesian Urban Water, Sanitation, and Hygiene" (IUWASH).
"IUWASH adalah program penyediaan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang didanai USAID. Dengan adanya program seperti itu diharapkan bisa meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat setelah terealisasinya bantuan air bersih kepada warga, terutama mereka yang berpenghasilan rendah," katanya.
Ia mengemukakan, dirinya juga bangga karena bisa mempertemukan Pemerintah Amerika Serikat dengan Pemerintah Indonesia melalui program air bersih seperti ini.
"Saya sangat senang dengan masyarakat di Indonesia yang terbuka. Selain itu, kami juga bangga karena bisa menyambungkan sistem air bersih kepada warga," katanya.
Menurut dia, dengan adanya air bersih, maka kehidupan seseorang akan terjamin, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
"Dengan adanya keluarga yang sejahtera, maka kehidupan ekonomi masyarakat juga bisa ditingkatkan menjadi lebih baik lagi," katanya.
Sementara itu, salah seorang warga Lemahputro, M Arifin, mengatakan, dengan adanya program bantuan saluran air bersih ini warga menjadi sangat terbantu, mengingat selama ini warga hanya mengandalkan air sumur untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK).
"Selama bertahun - tahun, kulit saya terasa gatal - gatal, karena mandi dengan menggunakan air sumur, tetapi sejak menggunakan air bersih, maka penyakit gatal-gatal saya berangsur - angsur hilang," katanya.
Ia mengatakan, jika sebelum menggunakan air bersih, dirinya harus mengeluarkan uang sebesar Rp100 ribu setiap bulan untuk mendapatkan air bersih melalui pedagang air keliling.
"Namun, setelah mendapatkan bantuan air bersih ini, saya hanya mengeluarkan uang sekitar Rp50 ribu setiap bulannya sebagai pengganti bahan baku air bersih ini," katanya.
Director Environment Office USAID Indonesia John Hansen di Sidoarjo, Rabu, mengatakan, Lemahputro merupakan salah satu dari empat kelurahan yang mendapatkan dana hibah dari "Indonesian Urban Water, Sanitation, and Hygiene" (IUWASH).
"IUWASH adalah program penyediaan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang didanai USAID. Dengan adanya program seperti itu diharapkan bisa meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat setelah terealisasinya bantuan air bersih kepada warga, terutama mereka yang berpenghasilan rendah," katanya.
Ia mengemukakan, dirinya juga bangga karena bisa mempertemukan Pemerintah Amerika Serikat dengan Pemerintah Indonesia melalui program air bersih seperti ini.
"Saya sangat senang dengan masyarakat di Indonesia yang terbuka. Selain itu, kami juga bangga karena bisa menyambungkan sistem air bersih kepada warga," katanya.
Menurut dia, dengan adanya air bersih, maka kehidupan seseorang akan terjamin, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
"Dengan adanya keluarga yang sejahtera, maka kehidupan ekonomi masyarakat juga bisa ditingkatkan menjadi lebih baik lagi," katanya.
Sementara itu, salah seorang warga Lemahputro, M Arifin, mengatakan, dengan adanya program bantuan saluran air bersih ini warga menjadi sangat terbantu, mengingat selama ini warga hanya mengandalkan air sumur untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK).
"Selama bertahun - tahun, kulit saya terasa gatal - gatal, karena mandi dengan menggunakan air sumur, tetapi sejak menggunakan air bersih, maka penyakit gatal-gatal saya berangsur - angsur hilang," katanya.
Ia mengatakan, jika sebelum menggunakan air bersih, dirinya harus mengeluarkan uang sebesar Rp100 ribu setiap bulan untuk mendapatkan air bersih melalui pedagang air keliling.
"Namun, setelah mendapatkan bantuan air bersih ini, saya hanya mengeluarkan uang sekitar Rp50 ribu setiap bulannya sebagai pengganti bahan baku air bersih ini," katanya.
0 comments:
Posting Komentar