Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Rabu, 15 Agustus 2012

Obsesi Pemkab Sidoarjo Membangun Kembali Kota Lama Kabupaten Sidokare (2)

INVENTARISASI aset-aset sejarah terus berlangsung. Demi membangkitkan lagi memori Kota Lama Kabupaten Sidokare sebagai cikal bakal Kabupaten Sidoarjo, pemkab bakal melakukan sejumlah langkah strategis.

CIRI KHAS: Kelenteng Tjong Hok Kiong di Jalan Hang Tuah merupakan salah satu bangunan bernuansa oriental yang menjadi ciri khas Kota Lama
Salah satunya, membeli lagi rumah-rumah peninggalan rumah dinas dan Kantor Bupati Sidokare. Aset-aset itu masih ada di kampung Pekauman.
Pada 1859, sejak pemerintah Belanda membagi dua Kabupaten Surabaya menjadi Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokare, pusat pemerintahan memang berada di Pekauman.
Hingga saat ini, rumah maupun kantor bupati lama itu masih ada. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sidoarjo pun menelusuri keberadaan bangunan tersebut.
Menurut Kabid Kimpraswil Bappeda Eny Rustianingsih, bangunan-bangunan lama itu ada di sekitar Toko Bima sekarang. Selain bangunan, ada bekas kandang kuda dan sumur tua.
Sumur tersebut diyakini sudah berusia ratusan tahun. Dulu, itu sumur pendapa kabupaten. ”Masyarakat sekitar percaya sumur tersebut tidak pernah kering meski kemarau panjang sekalipun,” kata Eny.
Karena itu, bappeda berharap, pemilik bekas rumah bupati tersebut, termasuk bangunanbangunan peninggalan di sekitarnya, tidak membongkarnya. Bagaimanapun, rumah-rumah itu merupakan saksi lahirnya Sidoarjo.
”Rumahrumah tua itu akan dipugar,” ucapnya. Keseriusan pemkab tidak akan berhenti di situ. Selain merevitalisasi bangunan-bangunan peninggalan kota lama, pemkab berencana membangun jalan khusus di kampung Pekauman. Jalan tersebut  ibangun khusus dengan ornamen-ornamen batik khas Sidoarjo.
Secara berkala, akan ada event-event khusus dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk anak-anak, untuk berkreasi batik. Jadi, setidaknya ada tiga langkah revitalisasi kota lama ini yang terintegrasi.
Yaitu, intervensi fisik, rehabilitasi ekonomi, dan revitalisasi sosial/institusional. Revitalisasi itu semakin luas dengan upaya menghidupkan lagi kawasan Pecinan. Peninggalan bangunan tersebut masih banyak di sepanjang sungai, kawasan Jalan Hang Tuah, hingga bekas Pasar Ikan.
Ada bangunan kuno yang bertipe kolonial untuk perkantoran dan pertokoan. Lalu, bangunan bertipe vernakular berupa rumah-rumah rakyat dalam perkampungan. Termasuk, bangunan tipe oriental, seperti kelenteng di Pasar Ikan.
”Jadi, tidak salah jika kawasan ini disebut sebagai kawasan kota lama,” ungkapnya.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.