Sekitar 1000 buruh yang bekerja di PT Langgeng Makmur,
Sidoarjo, Jawa Timur akan menggelar aksi mogok kerja. Aksi tersebut
dilakukan sebagai sebuah bentuk protes atas tindakan sewenang-wenang
perusahaan tempat mereka bekerja yang sudah melakukan PHK sepihak 350
orang buruh.
Tidak hanya itu perusahaan juga diduga melakukan penggelapan upah buruh serta melanggar Undang-undang Tenaga Kerja karena mempekerjakan buruh di bagian produksi dengan sistem outsourcing.
"Sekali lagi, ketidakadilan dialami ratusan buruh PT Langgeng Makmur Industri Tbk yang berada di Medaeng Waru, kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Perusahaan telah melakukan tindakan sewenang-wenang dan melanggar hukum," kata Ketua Federasi Serikat Buruh Madani(FSBM) Jatim, Tarmidi Nur Muchtar dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Senin(3/9/2012) malam.
Sekedar untuk diketahui Perusahaan Langgeng Makmur sendiri adalah perusahaan yang memproduksi kebutuhan plastik untuk rumah tangga dan industri, serta memproduksi aluminium untuk kebutuhan rumah tangga dan industri telah. Pasar ekspor terbesar perusahaan selama ini ke Timur Tengah, dan beberapa negara di Asia, Amerika Latin dan Afrika.
Menurut Tarmidi aksi mogok kerja akan dimulai pada Selasa(4/9/2012) besok hingga tanggal 15 September 2012. Dalam perjuangan para buruh anggota FSBM basis PT Langgeng Makmur selama ini memang menemui batu terjal.
Perusahaan kata Tarmidi berulangkali ingkar terhadap kesepakatan dan tidak mematuhi nota pengawasan dari Dinsosnaker Sidoarjo. Di sisi lain, pihak Dinsosnaker Sidoarjo, DPRD Sidoarjo dan aparat polres Sidoarjo terkesan lebih membela kepada pengusaha Langgeng Makmur.
Hal ini terbaca saat beberapa waktu lalu dalam aksi di depan perusahaan, aparat kepolisian tidak melakukan tindakan saat para buruh di intimidasi serta di represif oleh sekelompok preman yang di sewa oleh perusahaan.
"Maka dari itulah, dalam menyikapi tindakan perusahaan yang semakin sewenang-wenang tersebut, kami atas nama anggota Federasi Serikat Buruh Madani (FSBM) basis PT Langgeng Makmur akan melakukan aksi mogok kerja," ujar Tarmidi.
Selain melakukan aksi mogok kerja, 1000 buruh juga meminta agar teman-teman mereka yang mendapat PHK sepihak agar dipekerjakan kembali. Tak lupa juga buruh meminta sistem kerja outsourcing dihapus.
"Segera bayar kekurangan upah buruh yang digelapkan oleh pengusaha,"ujarnya.
Tidak hanya itu perusahaan juga diduga melakukan penggelapan upah buruh serta melanggar Undang-undang Tenaga Kerja karena mempekerjakan buruh di bagian produksi dengan sistem outsourcing.
"Sekali lagi, ketidakadilan dialami ratusan buruh PT Langgeng Makmur Industri Tbk yang berada di Medaeng Waru, kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Perusahaan telah melakukan tindakan sewenang-wenang dan melanggar hukum," kata Ketua Federasi Serikat Buruh Madani(FSBM) Jatim, Tarmidi Nur Muchtar dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Senin(3/9/2012) malam.
Sekedar untuk diketahui Perusahaan Langgeng Makmur sendiri adalah perusahaan yang memproduksi kebutuhan plastik untuk rumah tangga dan industri, serta memproduksi aluminium untuk kebutuhan rumah tangga dan industri telah. Pasar ekspor terbesar perusahaan selama ini ke Timur Tengah, dan beberapa negara di Asia, Amerika Latin dan Afrika.
Menurut Tarmidi aksi mogok kerja akan dimulai pada Selasa(4/9/2012) besok hingga tanggal 15 September 2012. Dalam perjuangan para buruh anggota FSBM basis PT Langgeng Makmur selama ini memang menemui batu terjal.
Perusahaan kata Tarmidi berulangkali ingkar terhadap kesepakatan dan tidak mematuhi nota pengawasan dari Dinsosnaker Sidoarjo. Di sisi lain, pihak Dinsosnaker Sidoarjo, DPRD Sidoarjo dan aparat polres Sidoarjo terkesan lebih membela kepada pengusaha Langgeng Makmur.
Hal ini terbaca saat beberapa waktu lalu dalam aksi di depan perusahaan, aparat kepolisian tidak melakukan tindakan saat para buruh di intimidasi serta di represif oleh sekelompok preman yang di sewa oleh perusahaan.
"Maka dari itulah, dalam menyikapi tindakan perusahaan yang semakin sewenang-wenang tersebut, kami atas nama anggota Federasi Serikat Buruh Madani (FSBM) basis PT Langgeng Makmur akan melakukan aksi mogok kerja," ujar Tarmidi.
Selain melakukan aksi mogok kerja, 1000 buruh juga meminta agar teman-teman mereka yang mendapat PHK sepihak agar dipekerjakan kembali. Tak lupa juga buruh meminta sistem kerja outsourcing dihapus.
"Segera bayar kekurangan upah buruh yang digelapkan oleh pengusaha,"ujarnya.
0 comments:
Posting Komentar