TIDAK hanya guru, kebutuhan dokter hewan di Sidoarjo hingga saat ini juga masih kurang.
Saat ini, hanya terdapat enam dokter
hewan yang bertugas di Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan (DP3)
Sidoarjo. Padahal, jumlah dokter hewan tersebut dinilai kurang karena
karena belum bisa memantau perkembangan hewan di Sidoarjo secara
keseluruhan.
“Memang, selama ini DP3 kekurangan
dokter hewan,” tandas Kabid Peternakan DP3, Bambang Erwanto, kemarin.
Padahal, kebutuhan dokter hewan tidak kalah penting dengan dokter umum.
Apalagi jika dibutuhkan pengawasan pada ribuan hewan yang menyebar di sejumlah kawasan di Kota Udang.
Menurutnya, pengawasan terhadap hewan
memang penting dilakukan oleh dokter hewan. Apalagi saat tibanya musim
kurban dan lebaran yang membuat intensitas penjual hewan meningkat tajam
dibandingkan hari biasa.
Hal itu yang membuat kebutuhan dokter
hewan meningkat. “Harus ada penambahan, karena monitoring terhadap hewan
berpenyakit harus dilakukan saat lebaran dan musim kurban,” paparnya.
Setiap harinya, dokter hewan di DP3 harus melakukan pemantauan di sejumlah pasar dan kandang ternak di Sidoarjo.
Hal itu untuk mencegah peredaran hewan berpenyakit yang berpotensi menularkan ke warga maupun hewan lain.
Pencegahan ini perlu dilakukan agar Sidoarjo tidak dihinggapi penularan penyakit hewan yang berbahaya.
0 comments:
Posting Komentar