Sejak beroperasi secara resmi pada 2 Juli lalu, bus khusus wanita yang
diluncurkan Pemkot Surabaya masih belum seperti yang diharapkan. Bus
tersebut masih sepi dari penumpang.
Purwanto, Kabag Operasional Perum Damri Surabaya beralasan, sepinya penumpang karena belum adanya tempat parkir khusus di Terminal Purabaya. “Tempat parkir di Bungurasih itu belum ada, harus ada tempat parkir sendiri,” kata Purwanto, Minggu (21/10/2012).
Selama ini, tambah Purwanto, bus khusus wanita yang di launching Walikota, ikut parkir bersama antrian bus kota patas jalur jurusan yang sama yakni Purabaya –Tanjung Perak.
Dengan waktu antrian yang sama, yakni lima menit, mengakibatkan bus wanita masih belum dapat mengambil penumpang dengan maksimal. ”Karena itu kalau ada tempat parkir sendiri, saya yakin bisa lebih maksimal dalam
pengoperasian bus wanita ini,” lanjutnya.
Saat ini jumlah penumpang bus rata rata hanya berisi separuhnya, sekali perjalanan hanya berisi 15 sampai 20 penumpang. Karena belum maksimal, pihaknya masih mengoperasikan empat armada saja, denga waktu pengoperasian mulai pukul 06.30 WIB hingga 18.30 WIB dari Tanjung Perak.
Dengan kondisi seperti itu, Perum Damri kata Purwanto jelas masih merugi. Padahal dari survey yang dilakukan, masih banyak penumpang wanita yang berharap bus ini terus beroperasi. Karena itu dalam waktu dekat perum Damri akan berkoordinasi lagi dengan Dishub Surabaya.
Terkait waktu parkir di Terminal Purabaya, Perum Damri sudah pernah membicarakan hal ini dengan UPTD Terminal Purabaya. Hasilnya, pihak terminal akan mencarikan lokasi parkir khusus.
Purwanto, Kabag Operasional Perum Damri Surabaya beralasan, sepinya penumpang karena belum adanya tempat parkir khusus di Terminal Purabaya. “Tempat parkir di Bungurasih itu belum ada, harus ada tempat parkir sendiri,” kata Purwanto, Minggu (21/10/2012).
Selama ini, tambah Purwanto, bus khusus wanita yang di launching Walikota, ikut parkir bersama antrian bus kota patas jalur jurusan yang sama yakni Purabaya –Tanjung Perak.
Dengan waktu antrian yang sama, yakni lima menit, mengakibatkan bus wanita masih belum dapat mengambil penumpang dengan maksimal. ”Karena itu kalau ada tempat parkir sendiri, saya yakin bisa lebih maksimal dalam
pengoperasian bus wanita ini,” lanjutnya.
Saat ini jumlah penumpang bus rata rata hanya berisi separuhnya, sekali perjalanan hanya berisi 15 sampai 20 penumpang. Karena belum maksimal, pihaknya masih mengoperasikan empat armada saja, denga waktu pengoperasian mulai pukul 06.30 WIB hingga 18.30 WIB dari Tanjung Perak.
Dengan kondisi seperti itu, Perum Damri kata Purwanto jelas masih merugi. Padahal dari survey yang dilakukan, masih banyak penumpang wanita yang berharap bus ini terus beroperasi. Karena itu dalam waktu dekat perum Damri akan berkoordinasi lagi dengan Dishub Surabaya.
Terkait waktu parkir di Terminal Purabaya, Perum Damri sudah pernah membicarakan hal ini dengan UPTD Terminal Purabaya. Hasilnya, pihak terminal akan mencarikan lokasi parkir khusus.
0 comments:
Posting Komentar