Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab Sidoarjo kemarin (9/10)
menggelar acara sinkronisasi Kebijakan pengembangan Corporate Social
Responsibility (CSR) yang berbasis masyarakat di Sun Hotel, yang dibuka
langsung oleh Asisten Administrasi Pembangunan Drs. Muslik Yasin, MA.
Acara ini mengambil tema” Membangun CSR Berbasis Masyarakat di Kabupaten Sidoarjo” ini mendatangkan nara sumber dari Biro Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kabag BUMD dan Penyertaan Modal Dra. Bagas Yulistyasti S, M.Si dan Ketua Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Dwi Budi Santoso, SE, MS, P.HD, serta dihadiri oleh para Pimpinan SKPD, Pimpinan APINDO, KADIN, dan perusahaan – perudahaan di Kabupaten Sidoarjo.
Salah satu isu penting yang menjadi perhatian serius dunia usaha saat ini adalah permasalahan CSR , mengingat CSR ini merupakan bagian dari konfigurasi hubungan antara dunia bisnis dan masyarakat, dengan prinsip hubungan kesukarelaan dan kemitraan.
Secara tidak langsung CSR ini merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian social perusahaan terhadap masyarakat, namun disadari atau tidak disisi lain CSR ini merupakan bagian dari perusahaan yang bertujuan untuk membangun image positif.
Pemerintah Pusat sangat merespon permasalahan CSR ini dengan mengeluarkan kebijakan berupa Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang tanggung jawab social dan Perseroan terbatas.
Sementara Pemerintah Provinsi Jawa Timur sendiri menyikapi masalah CSR ini dengan menerbitkan Perda Nomor 4 Tahun 2011 tentang tanggung jawab social perusahaan, yang diarahkan untuk mengurangi tingkat kemiskinan di daerah.
Asisten Administrasi Perekonomian Setdakab Sidoarjo Drs. Muslik Yasin, MA menjelaskan bahwa di Kabupaten Sidoarjo, telah banyak perusahaan yang telah melaksanakan CSR.
Harapan saya untuk kedepannya, praktek CSR ini lebih focus, terintegrasi dan terorganisir dengan baik supaya pelaksanaannya tepat program, tepat sasaran dan dirumuskan dengan mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo.
“Forum CSR yang sudah terbentuk sampai tingkat kecamatan ini merupakan bentuk program yang berkelanjutan, sehingga CSR benar – benar mampu menjadi solusi alternatif dalam Community Development dalam rangka menanggulangi kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Sidoarjo,” Jelas Yasin.
Acara ini mengambil tema” Membangun CSR Berbasis Masyarakat di Kabupaten Sidoarjo” ini mendatangkan nara sumber dari Biro Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kabag BUMD dan Penyertaan Modal Dra. Bagas Yulistyasti S, M.Si dan Ketua Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Dwi Budi Santoso, SE, MS, P.HD, serta dihadiri oleh para Pimpinan SKPD, Pimpinan APINDO, KADIN, dan perusahaan – perudahaan di Kabupaten Sidoarjo.
Salah satu isu penting yang menjadi perhatian serius dunia usaha saat ini adalah permasalahan CSR , mengingat CSR ini merupakan bagian dari konfigurasi hubungan antara dunia bisnis dan masyarakat, dengan prinsip hubungan kesukarelaan dan kemitraan.
Secara tidak langsung CSR ini merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian social perusahaan terhadap masyarakat, namun disadari atau tidak disisi lain CSR ini merupakan bagian dari perusahaan yang bertujuan untuk membangun image positif.
Pemerintah Pusat sangat merespon permasalahan CSR ini dengan mengeluarkan kebijakan berupa Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang tanggung jawab social dan Perseroan terbatas.
Sementara Pemerintah Provinsi Jawa Timur sendiri menyikapi masalah CSR ini dengan menerbitkan Perda Nomor 4 Tahun 2011 tentang tanggung jawab social perusahaan, yang diarahkan untuk mengurangi tingkat kemiskinan di daerah.
Asisten Administrasi Perekonomian Setdakab Sidoarjo Drs. Muslik Yasin, MA menjelaskan bahwa di Kabupaten Sidoarjo, telah banyak perusahaan yang telah melaksanakan CSR.
Harapan saya untuk kedepannya, praktek CSR ini lebih focus, terintegrasi dan terorganisir dengan baik supaya pelaksanaannya tepat program, tepat sasaran dan dirumuskan dengan mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo.
“Forum CSR yang sudah terbentuk sampai tingkat kecamatan ini merupakan bentuk program yang berkelanjutan, sehingga CSR benar – benar mampu menjadi solusi alternatif dalam Community Development dalam rangka menanggulangi kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Sidoarjo,” Jelas Yasin.
0 comments:
Posting Komentar