Kabar perampasan
motor di kawasan Sidoarjo
sempat mereda menyusul
ditangkapnya dua
kelompok penjahat jalanan
yang sempat didor oleh polisi.
Namun, tindak kejahatan
yang sama rupanya
muncul lagi di kawasan Punokawan,
Krian. Bahkan
kali, langsung menimpa
dua orang korban dalam
waktu kurang dari 15 jam.
Dalam aksi perampasan
motor itu, seorang korban
mengalami luka serius dan
harus menjalani perawatan
intensif pihak rumah
sakit. Dia adalah Sri
Wahyuni (51), warga Perumda
Bareng Kulon, Desa
Bareng Krajan RT 23 RW
VII, Kecamatan Krian.
Nenek satu cucu tersebut
mengalami nahas ketika
melintas di jalan berpaving
di belakang Balai Desa
Punokawan sekitar pukul
09.00. Korban baru saja pulang
menagih uang pembayaran
katering senilai Rp
12 juta di salah satu pabrik
di bypass Krian. Hasil uang
tagihan itu disimpan di jok
motornya biru miliknya.
Tapi, malang bagi korban
saat melintas di jalan tembus
yang sepi ternyata
dibuntuti dua orang pria.
Korban langsung dipepet
para pelaku yang mengendarai
motor, dan pria yang
ada di boncengan memukul
kepala bagian belakangnya
dengan benda tumpul.
Akibatnya, Sri Wahyuni
pun tersungkur bersama
motornya. Kemudian tanpa
belas kasihan, pelaku langsung
mengambil motor
korban berikut uang Rp 12
juta di dalam jok motornya
untuk dibawa kabur. “Korban
ditemukan warga sudah
dalam kondisi terluka
parah. Kami lalu membawanya
ke Rumah Sakit Yapalis,”
terang Kepala Desa
Punokawan, Abu Yazid.
Yazid juga menambahkan
bahwa aksi perampasan
tidak hanya terjadi
pada Sri Wahyuni. “Tadi
malam (Selasa, 23/10, red)
juga terjadi perampasan
serupa di bypass Krian yang
masih masuk wilayah Punokawan,”
ungkap Yazid.
Insiden Selasa malam sekitar
pukul 21.30 itu dialami
Ahmad Irfan. Korban kehilangan
Yamaha Vixion nopol
S 6875 RN saat melintas
dari arah Surabaya ke Mojokerto
karena dipepet empat
pria yang mengendarai dua
sepeda motor.
Kapolsek Krian, Kompol
Khoirul Anam, tidak me
nampik adanya dua keja
dian perampasan motor
tersebut. “Ya ini cobaan,
akan kita selidiki agar
pelakunya bisa ditangkap,”
ujarnya.
motor di kawasan Sidoarjo
sempat mereda menyusul
ditangkapnya dua
kelompok penjahat jalanan
yang sempat didor oleh polisi.
Namun, tindak kejahatan
yang sama rupanya
muncul lagi di kawasan Punokawan,
Krian. Bahkan
kali, langsung menimpa
dua orang korban dalam
waktu kurang dari 15 jam.
Dalam aksi perampasan
motor itu, seorang korban
mengalami luka serius dan
harus menjalani perawatan
intensif pihak rumah
sakit. Dia adalah Sri
Wahyuni (51), warga Perumda
Bareng Kulon, Desa
Bareng Krajan RT 23 RW
VII, Kecamatan Krian.
Nenek satu cucu tersebut
mengalami nahas ketika
melintas di jalan berpaving
di belakang Balai Desa
Punokawan sekitar pukul
09.00. Korban baru saja pulang
menagih uang pembayaran
katering senilai Rp
12 juta di salah satu pabrik
di bypass Krian. Hasil uang
tagihan itu disimpan di jok
motornya biru miliknya.
Tapi, malang bagi korban
saat melintas di jalan tembus
yang sepi ternyata
dibuntuti dua orang pria.
Korban langsung dipepet
para pelaku yang mengendarai
motor, dan pria yang
ada di boncengan memukul
kepala bagian belakangnya
dengan benda tumpul.
Akibatnya, Sri Wahyuni
pun tersungkur bersama
motornya. Kemudian tanpa
belas kasihan, pelaku langsung
mengambil motor
korban berikut uang Rp 12
juta di dalam jok motornya
untuk dibawa kabur. “Korban
ditemukan warga sudah
dalam kondisi terluka
parah. Kami lalu membawanya
ke Rumah Sakit Yapalis,”
terang Kepala Desa
Punokawan, Abu Yazid.
Yazid juga menambahkan
bahwa aksi perampasan
tidak hanya terjadi
pada Sri Wahyuni. “Tadi
malam (Selasa, 23/10, red)
juga terjadi perampasan
serupa di bypass Krian yang
masih masuk wilayah Punokawan,”
ungkap Yazid.
Insiden Selasa malam sekitar
pukul 21.30 itu dialami
Ahmad Irfan. Korban kehilangan
Yamaha Vixion nopol
S 6875 RN saat melintas
dari arah Surabaya ke Mojokerto
karena dipepet empat
pria yang mengendarai dua
sepeda motor.
Kapolsek Krian, Kompol
Khoirul Anam, tidak me
nampik adanya dua keja
dian perampasan motor
tersebut. “Ya ini cobaan,
akan kita selidiki agar
pelakunya bisa ditangkap,”
ujarnya.
0 comments:
Posting Komentar