pelajaran bagi siapapun. Jangan mudah percaya
kepada orang yang baru dikenal, apalagi yang
memberi janji-janji manis. Seperti yang dialami ES
(32). Mantan TKI di Arab Saudi asal Glenmore,
Banyuwangi, itu kehilangan motor dan dompet berisi
perhiasan serta uang setelah diajak tidur di sebuah
hotel oleh seorang laki-laki.
Kemarin (21/10), ES dengan terisak-isak mendatangi
Mapolsek Gedangan. Itu setelah laki-laki yang
mengaku bernama Eka Budi Setiawan meninggalkannya
di kawasan Aloha.
Uangnya sebagai hasil memeras keringat di Arab
Saudi raib dibawa kabur lelaki itu. Tak hanya itu,
HP-nya juga digondol pelaku sehingga ia kesulitan
menghubungi keluarganya di kampung. Jalan satusatunya,
perempuan beranak satu itu hanya bisa
mengadukan nasibnya ke polisi terdekat.
ES menuturkan, ia baru mengenal Eka Budi di Stasiun
Lawang, Malang, Rabu (17/10) lalu. Saat itu,
dirinya hendak pulang ke Banyuwangi.
“Tadi malam (kemarin, red) sekitar pukul 01.00,
dia sampai ke Banyuwangi dan minta saya jemput.
Karena ndak mungkin saya bawa pulang, ya
akhirnya menginap,” kata ES.
Dari tempat penginapan, sekitar pukul 07.00, keduanya
berangkat ke Probolinggo naik sepeda motor
pinjaman dari kakak ES.
“Saya diajak ke Probolinggo, katanya mau dikenalkan
neneknya. Tapi sampai Probolinggo, ndak berhenti
katanya mau diajak ke kantornya di pelabuhan.
Ternyata, saya ditinggal waktu masuk ke toilet
di Aloha,” kata ES menyesal.
ES mengaku seperti kena gendam. Ia menurut saja
pada pria yang mengaku masih bujangan itu. “Bodohnya
saya kok menurut terus. Dia minta saya lepas
semua gelang dan cincin untuk dimasukkan ke tas
saya, lalu dimasukkan ke tasnya yang ditaruh di
depan,” kata ES yang dalam waktu dekat akan berangkat
lagi menjadi TKI ke Taiwan.
kepada orang yang baru dikenal, apalagi yang
memberi janji-janji manis. Seperti yang dialami ES
(32). Mantan TKI di Arab Saudi asal Glenmore,
Banyuwangi, itu kehilangan motor dan dompet berisi
perhiasan serta uang setelah diajak tidur di sebuah
hotel oleh seorang laki-laki.
Kemarin (21/10), ES dengan terisak-isak mendatangi
Mapolsek Gedangan. Itu setelah laki-laki yang
mengaku bernama Eka Budi Setiawan meninggalkannya
di kawasan Aloha.
Uangnya sebagai hasil memeras keringat di Arab
Saudi raib dibawa kabur lelaki itu. Tak hanya itu,
HP-nya juga digondol pelaku sehingga ia kesulitan
menghubungi keluarganya di kampung. Jalan satusatunya,
perempuan beranak satu itu hanya bisa
mengadukan nasibnya ke polisi terdekat.
ES menuturkan, ia baru mengenal Eka Budi di Stasiun
Lawang, Malang, Rabu (17/10) lalu. Saat itu,
dirinya hendak pulang ke Banyuwangi.
“Tadi malam (kemarin, red) sekitar pukul 01.00,
dia sampai ke Banyuwangi dan minta saya jemput.
Karena ndak mungkin saya bawa pulang, ya
akhirnya menginap,” kata ES.
Dari tempat penginapan, sekitar pukul 07.00, keduanya
berangkat ke Probolinggo naik sepeda motor
pinjaman dari kakak ES.
“Saya diajak ke Probolinggo, katanya mau dikenalkan
neneknya. Tapi sampai Probolinggo, ndak berhenti
katanya mau diajak ke kantornya di pelabuhan.
Ternyata, saya ditinggal waktu masuk ke toilet
di Aloha,” kata ES menyesal.
ES mengaku seperti kena gendam. Ia menurut saja
pada pria yang mengaku masih bujangan itu. “Bodohnya
saya kok menurut terus. Dia minta saya lepas
semua gelang dan cincin untuk dimasukkan ke tas
saya, lalu dimasukkan ke tasnya yang ditaruh di
depan,” kata ES yang dalam waktu dekat akan berangkat
lagi menjadi TKI ke Taiwan.
0 comments:
Posting Komentar